Lanjutkan Evakuasi Pesawat SAM Air, Basarnas Terjunkan Personel Tambahan
Kembali lanjutkan evakuasi penumpang pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang terjatuh di Distrik Elelim, Papua, Basarnas tambah 6 personel.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basarnas kembali melanjutkan proses evakuasi penumpang pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air yang terjatuh di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (23/6/2023).
Pada proses evakuasi hari ini, Senin (26/6/2023), Basarnas menurunkan enam personel tambahan.
"Tiga dari Basarnas dan tiga dari Paskhas. Personel berhasil turun di LKP dengan rapelling dari helikopter untuk melaksanakan evakuasi," ujar Humas Kantor SAR Jayapura Silvia Yoku melalui keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Personel tambahan tersebut, kata Silvia, tiba di lokasi pada pukul 10.55 WIT.
Silvia mengatakan personel tambahan ini dibekali dengan logistik, censo dan alat lainnya.
"Saat ini total 12 personil sudah di sekitar area LKP dan, sedang berusaha untuk menjangkau titik koordinat jatuhnya pesawat," tutur Silvia
"Mereka terkendala dengan medan yang sangat terjal dan cuaca yang bisa berubah setiap saat yang sulit dan terjal untuk melakukan evakuasi," tambah Silvia.
Baca juga: Proses Evakuasi Pesawat SAM Air Menggunakan Pesawat dari Lanud, Kondisi Penumpang Belum Diketahui
Untuk informasi, Pesawat maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air ditemukan dengan kondisi terbakar di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6/2023).
Pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW itu ditemukan jatuh di hutan Papua, 12 kilometer dari arah timur Bandara Elelim.
"Kurang lebih 12 kilometer pesawat itu ditemukan oleh patroli udara helikopter dari Wamena. Kondisinya terbakar hangus," kata Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra, Jumat, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Rudolof mengatakan, hingga kini tim SAR gabungan belum menurunkan tim ke lokasi karena terkendala faktor cuaca dan lokasi yang sulit dijangkau.
"Belum bisa, cuacanya kurang bagus dan daerahnya gunung," kata Rudolof.
Menurut Rudolof, saat ini tim SAR gabungan tengah melakukan koordinasi untuk menurunkan tim ke lokasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.