Mahasiswa di Malang Tewas Dikeroyok, Warga Sekitar dan Kelompok Mahasiswa Sempat Bersitegang
Sejumlah mahasiswa sempat bersitegang dengan warga karena mencari pelaku pengeroyokan. Kini kedua pihak telah berdamai.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang, Jawa Timur bernama Krisnael Murri (23) berbuntut panjang.
Teman Krisnael Murri melakukan aksi sweeping dari wilayah Kecamatan Dau hingga ke Kecamatan Karangploso dan Lowokwaru untuk menangkap pelaku pengeroyokan.
Aksi tersebut sempat membuat para mahasiswa bersitegang dengan warga sekitar khususnya warga RW 6 Kelurahan Tlogomas.
Pasalnya, aksi yang dilakukan mereka telah menimbulkan keresahan serta mengganggu warga
Baca juga: Sosok Mahasiswa di Malang yang Tewas Dikeroyok Teman, Akan Ikuti Seminar Proposal Minggu Ini
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengatakan, bahwa dalam peristiwa tersebut, tidak terjadi adu fisik atau bentrokan diantara kelompok massa dan warga sekitar.
"Alhamdulillah, tidak sampai terjadi adu fisik atau bentrokan diantara mereka. Dan pasca peristiwa itu, kami telah melakukan upaya-upaya untuk meredam situasi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (26/6/2023).
Setelah kondisi telah kondusif, kedua belah pihak pun dipertemukan dan dilakukan mediasi.
"Jadi, kedua belah pihak kami ajak untuk mediasi di Polsek Lowokwaru, termasuk juga mengundang tokoh masyarakat. Dari mediasi itu, akhirnya ada titik temu kesepakatan antar kedua belah pihak," jelasnya.
Terdapat tiga poin dalam kesepakatan tersebut. Poin pertama, pihak dari kelompok massa meminta maaf atas terjadinya segala bentuk atau perbuatan yang dilakukan tersebut.
Poin kedua, pihak dari kelompok massa sanggup membina seluruh unsur di bawahnya untuk bersikap sopan kepada warga dan tidak melakukan tindakan anarkis serta melanggar norma hukum.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa di Malang Tewas Dikeroyok Teman, Dipicu Korban Pulang Duluan saat Pesta Miras
Poin ketiga, pihak dari kelompok massa bertanggung jawab secara keperdataan akibat timbulnya keributan tersebut.
Dirinya juga menegaskan, apabila ada pihak yang melanggar kesepakatan tersebut, maka tentu ada konsekuensinya.
"Untuk konsekuensi apabila ada yang melanggar, tentunya kami proses hukum. Akan kami lakukan penanganan hukum secara proporsional, tegas, dan terukur," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sempat Bersitegang, Kelompok Mahasiswa dan Warga Tlogomas Malang Berakhir Damai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.