Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Inses di Purwokerto, Tersangka Bisa Bertambah hingga Polisi Cari Kerangka Lainnya

Inilah kabar terbaru dari kasus inses ayah dan anak di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Soal Kasus Inses di Purwokerto, Tersangka Bisa Bertambah hingga Polisi Cari Kerangka Lainnya
Kolase Tribunnews
Penemuan kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah, yang ternyata adalah hasil inses ayah dan anak (kiri). Rudi (57), pelaku inses dan pembunuhan bayi (kanan). 

Pihak kepolisian pun masih berupaya mencari tiga kerangka bayi lainnya yang dikuburkan di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas.

Penemuan kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah, yang ternyata adalah hasil inses ayah dan anak (kiri). Rudi (57), pelaku inses dan pembunuhan bayi (kanan).
Penemuan kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah, yang ternyata adalah hasil inses ayah dan anak (kiri). Rudi (57), pelaku inses dan pembunuhan bayi (kanan). (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Baca juga: Ayah di Banyumas Inses dengan Anak dan Bunuh 7 Bayi, Mengaku Diperintah Guru Spiritual

Mengutip TribunJateng.com, pihak kepolisian pun mengerahkan anjing pelacak untuk mencari tiga kerangka lainnya.

Pencarian tersebut berdasarkan keterangan dari R.

"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 kerangka lagi yang ada di TKP dan Total ada 7 kerangka," ujar Agus.

R juga mengaku, telah membunuh tujuh bayi tersebut sejak 2013 hingga 2021 lalu.

Bayi-bayi yang dikuburkan tersebut dibekap hingga meninggal setelah dilahirkan oleh E.

Arahan Guru Spiritual

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian juga akan mendalami motif lain dari kasus ini.

"Motif akan disampaikan berikutnya dan akan menggali lagi 3 kerangka lain di TKP yang sama," ungkapnya.

Pelaku melakukan persetubuhan dengan anak di gubug rumahnya.

Ibu dari E juga mengetahui perbuatan tersebut, namun tak berani melapor karena diancam dibunuh.

R juga mengaku, melakukan tindakan tersebut sebagai ritual atas arahan guru spiritualnya yang bernama Bambang.

"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks anaknya itu," ungkapnya kepada TribunJateng.com.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Permata Putra Sejati)(Kompas.com, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas