Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Wali Kota Bukittinggi Usai Dilaporkan Sebar Berita Hoaks Kasus Inses & Penyelidikan Polisi

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan ke polresta Bukittinggi oleh EY, ibu yang diduga melakukan inses dengan anaknya.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Tanggapan Wali Kota Bukittinggi Usai Dilaporkan Sebar Berita Hoaks Kasus Inses & Penyelidikan Polisi
Kolase TribunMedan.com
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Kasus inses di Bukittinggi yang diduga dilakukan seorang pemuda berusia 28 tahun dan ibu kandungnya berbuntut panjang. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan ke polresta Bukittinggi oleh EY, ibu yang diduga melakukan inses dengan anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Kasus inses di Bukittinggi yang diduga dilakukan seorang pemuda berusia 28 tahun dan ibu kandungnya berbuntut panjang.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan ke polresta Bukittinggi oleh EY, ibu yang diduga melakukan inses dengan anaknya.

Diketahui, informasi kasus inses ibu dan anak ini awalnya diungkap Wali Kota Bukittingi Erman Safar sepekan lalu.

Erman Safar disebut telah menyebarkan berita hoaks alias berita palsu dan mencemarkan nama baik keluarga diduga pelaku inses.

Baca juga: Walkot Bukittinggi Erman Safar Dipolisikan, Disebut Sebarkan Hoaks Hubungan Inses Ibu dan Anak

Tak hanya dilaporkan EY, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar juga dilaporkan oleh Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong.

"Kami buat laporan karena pencemaran nama baik, (saya) disebut inses dengan anak sendiri," kata EY, ibu kandung dari pemuda 28 tahun yang diisukan melakukan hubungan badan (inses) di Bukittinggi, Senin (26/6/2023).

EY membantah semua tudingan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang menyebut dirinya inses dengan anak kandungnya.

Berita Rekomendasi

"Harusnya sebelum dibeberkan ke publik, ditanyakan dulu ke ibunya. Saya keberatan dengan yang disampaikan wali kota, ini pencemaran nama baik keluarga kami," ungkap EY kepada awak media di Mapolresta Bukittinggi, Selasa.

EY berharap isu inses yang melibatkan anaknya itu bisa secepatnya diselesaikan untuk memperbaiki nama baik keluarganya.

"Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan, isu itu (inses) kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi kami," terang EY.

Baca juga: Sosok Erman Safar, Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan Polisi, Diduga Sebarkan Hoaks soal Kasus Inses

Sementara itu VA, kakak kandung dari pemuda yang diisukan inses, menyatakan bahwa keluarga tidak pernah terlibat kasus inses seperti yang viral belakangan ini.

"Kami lapor ke Polresta, supaya kasus ini bisa diperjelas. Karena kami dari pihak keluarga sama sekali tak ada melakukan seperti isu yang kini tengah viral (inses)," tutur VA.

"Kami ingin segera diselesaikan dan dikembalikan nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga sangat dirugikan," kata VA didampingi sang ibu.

PPNK V Jorong Long March

Sementara itu di hari yang sama, Senin (26/6/2023) puluhan orang dari Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong melakukan long march dari Lapangan Wirabraja menuju Polresta Bukittinggi.

Aksi ini dilakukan untuk melaporkan dugaan pembohongan publik oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.

"Kami mempertanyakan pernyataan Erman Safar (terkait kasus inses), sebab menyayat hati masyarakat Minang," kata Koordinator Aksi, Taufik Datuak Nan Laweh.

Seusai ke Polresta Bukittinggi, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong bakal lanjut melaporkan Wali Kota Erman Safar ke DPRD Bukittinggi.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Inses di Bukittinggi yang Disebut Hoaks, Wali Kota Erman Dilaporkan

Pantauan TribunPadang.com di Lapangan Wirabraja Bukittinggi sekira pukul 09.20 telah berkumpul puluhan Parik Paga Nagari Kurai V Jorong.

Para parik paga nagari terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam.

Di belakang baju mereka, sebagian ada yang bertuliskan Parik Paga Nagari Kurai, Tahampai Samo Kariang.

Diketahui, Parik Paga dalam Nagari adalah unsur dari pemuda di Nagari yang berfungsi di menjaga ketenteraman dan keamanan.

Polisi Benarkan Terima 2 Laporan

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Polresta Bukittinggi mengakui tekah menerima dua laporan dari masyarakat, terkait pencemaran nama baik dan pembohongan publik yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

Laporan tersebut diterima langsung oleh Ps Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023) siang.

EY Ibu yang Dituduh Inses dengan Anak Kandung
EY, ibu yang dituduh melakukan inses dengan anak kandung saat memberikan laporan ke penyidik di Mapolresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).

"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.

Fetrizal menerangkan, dua laporan tersebut masing-masing menyangkut pencemaran nama baik dan pembohongan publik.

"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, Jumat sore.

Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.

Baca juga: Ayah Kandung E, Pemilik Kerangka Bayi di Banyumas Miliki 3 Istri, Akui Lakukan Hubungan Inses

Pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.

"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.

Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral.

Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan akan melakukan penyidikan lagi.

"Sampai kini pun, kami juga terus fokus untuk penyidikan dugaan kasus inses ini," kata Fetrizal.

Respons Wali Kota

Lalu bagaimana tanggapan Erman Safar terkait pelaporan terhadap dirinya yang dianggap menyebarkan berita bohong?

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat dihubungi TribunPadang.com, Senin siang, belum bisa memberikan keterangan karena masih ada kegiatan yang harus diikutinya.

"Jangan sekarang (wawancara), lagi banyak giat (kegiatan)," katanya membalas pesan singkat permintaan wawancara.

Sementara itu, Erman Safar menyampaikan komentarnya terkait pelaporan dirinya ke polisi melalui akun Instagram resminya pada Senin siang.

"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa yang merusak mental dan spiritual mereka," katanya.

Kasus Inses Diungkap Wali Kota Bukittinggi

Sebelumnya Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkap kasus hubungan menyimpang antara anak dan ibu di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar).

Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak.

Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023) pekan lalu.

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang dikarantina, berada di lingkungan agamis.

"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.

Tak hanya Erman Safar, LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid juga mengungkap kasus ini.

Ketua LSM, Sukendra Madra menyebut, kasus ini terungkap setelah salah seorang keluarga ibu dan anak tersebut melapor.

Bahkan, ia menyebut, anak dan ibu tersebut telah berhubungan badan lebih dari 10 tahun.

Sukendra Madra juga mengatakan bahwa anak yang talah berusia 28 tahun itu tengah direhabilitasi.

LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid mengungkap bahwa kasus ini terjadi lantaran sang anak diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga halusinasi akut.

Sukendra Madra membeberkan hasil tes khusus yang dilakukan pihaknya menemukan fakta bahwa sensorik otaknya sudah rusak. Penyebabnya, kata dia, gara-gara kecanduan zat adiktif.

Sumber: (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul:

Walkot Erman Safar Dipolisikan Soal Dugaan Hoaks Kasus Inses Ibu dan Anak, Polisi Terima 2 Laporan

Ibu yang Dituduh Inses dengan Anak Laporkan Wako Bukittinggi ke Polisi, Sebut Telah Sebar Hoaks

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas