Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Inses di Banyumas Terancam Hukuman Mati, Sudah Rencanakan Bunuh 7 Bayi

Inilah kabar terbaru soal kasus inses ayah anak di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pelaku Inses di Banyumas Terancam Hukuman Mati, Sudah Rencanakan Bunuh 7 Bayi
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus inses ayah anak di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Polisi menetapkan R (57) sebagai tersangka kasus pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya, E.

Kombes Edy Surenta Sitepu selaku Kapolresta Banyumas mengatakan, tersangka dijerat pasal berlapis.

"Tersangka diancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup atau hukuman mati," kata Edy.

Edy menuturkan, tersangka telah merencanakan pembunuhan tersebut.

Diketahui, R telah membunuh bayi dari hasil hubungan insesnya sejak 2013 hingga 2021 kemarin.

Baca juga: Praktik Pesugihan di Balik Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Ayah-Anak di Banyumas, Ini Pengakuan Pelaku

Selain itu, R juga dijerat Pasal 80 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2014 Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman paling lama 3 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 juta.

BERITA REKOMENDASI

Mengutip Kompas.com, E (26) dan ibunya, S, masih berstatus sebagai saksi.

Diketahui, pembunuhan tujuh bayi hasil inses tersebut dilakukan untuk ritual pesugihan atas perintah dari guru spiritual di Klaten, Jawa Tengah.

Bayi-bayi tersebut dibunuh oleh R sesaat setelah dilahirkan.

Setelah dibunuh, kemudian dikuburkan di lokasi tempat tinggalnya.

Meski begitu, masih ada perbedaan keterangan antara R dan E.


"Ada perbedaan keterangan antara R dan E. Menurut E setelah lahir (bayi) dikubur hidup-hidup, sedangkan keterangan R dibekap dulu baru dikubur," ungkap Edy.

Arahan Guru Spiritual

Pihak kepolisian juga akan mendalami motif lain dari kasus ini.

"Motif akan disampaikan berikutnya dan akan menggali lagi 3 kerangka lain di TKP yang sama," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi.

Pelaku melakukan persetubuhan dengan anak di gubug rumahnya.

Ibu dari E juga mengetahui perbuatan tersebut, namun tak berani melapor karena diancam dibunuh.

R juga mengaku, melakukan tindakan tersebut sebagai ritual atas arahan guru spiritualnya yang bernama Bambang.

"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks anaknya itu," ungkapnya kepada TribunJateng.com.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Permata Putra Sejati)(Kompas.com, Fadlan Mukhtar Zain)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas