Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Curiga Hubungan Tak Biasa R dengan Anaknya, Sempat Diusir Warga 12 Tahun Lalu

Warga menilai kalau E adalah anak yang bisa bergaul dengan masyarakat namun berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tetangga Curiga Hubungan Tak Biasa R dengan Anaknya, Sempat Diusir Warga 12 Tahun Lalu
Kolase Tribunnews
Kolase Rudi alias pemilik kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah rupanya miliki satu anak yang masih hidup dari hasil insesnya dengan E. 

Laporan Wartawan Tribun Banyumas Permata Putra Sejati

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak di Banyumas memunculkan pertanyaan bagaiamana masyarakat sampai tidak tahu peristiwa inses itu.

Apalagi kejadian pembunuhan bayi-bayi itu terjadi sejak 2013 yang lalu. 

Lokasi temuan kerangka-kerangka bayi itu sebenarnya berada di pinggir sungai yang lokasinya tidak jauh dari permukiman padat penduduk.

Jasad bayi-bayi itu dikubur di lahan milik Tomo yaitu di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas

Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan nama lengkapnya, T (35) mengatakan memang warga sudah menaruh kecurigaan lama.

Terutama hubungan antara E (26) dan ayahnya R (57) dianggap punya hubungan tidak biasa di luar kewajaran bapak dan anak.

Baca juga: Reaksi Istri Tahu Perbuatan Bejat Rudi hingga Bantu Anaknya Sendiri Lahirkan Bayi Inses

BERITA TERKAIT

Namun demikian warga menilai kalau E adalah anak yang bisa bergaul dengan masyarakat.

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.

"E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu hasil hubungan sama bapak kandungnya sehingga sempat diusir sama warga," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Bahkan warga sempat melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk. 

"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya," katanya. 

Dengan kejadian tersebut, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan polisi akan berkoordiansi dengan stakeholder di Banyumas untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan masyarakat sekitar akan hal-hal mencurigakan.

"Kita ambil hikmah perlu peduli terhadap lingkungan, adanya Babinkamtibmas dan polisi RW tapi kalau tidak dibantu masyarakat sehingga tidak menjangkau itu. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas