Sapi Asli Jepang yang Jadi Hewan Kurban Pengusaha Tambang di Subang, Harganya Fantastis
Seminggu sebelumnya sapi berjenis Si Mental bernama Si Raja berbobot 1 ton 5 kilogram dibeli seharga Rp110 juta untuk dijadikan hewan kurban Presiden
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Warga Subang berkurban sapi jenis Wagyu yang berasal dari Jepang.
Sapi ini dikenal memiliki daging yang sangat gurih sehingga membuat harganya di atas rata-rata.
Daging sapi Wagyu memiliki kandungan garam yang paling rendah dibandingkan dengan daging hewan yang lain.
Kandungan kolesterol pada daging sapi Wagyu 20 persen lebih rendah daripada daging sapi biasa serta mengandung 63 kali lipat lemak tak jenuh tunggal dibandingkan lemah tak jenuh tunggal pada ikan.
Sapi Wagyu yang dikurbankan warga Subang ini dirawat di Kasomalang Cipta Perkasa (KCP) Farm, Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.
Sapi dipelihara oleh Dadang Subagio bersama belasan sapi lainnya untuk dijadikan hewan kurban setiap tahunnya.
Baca juga: BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Salurkan Hewan Kurban 555 Sapi dan 413 Kambing
Dadang Subagio sendiri dikenal sebagai pengusaha tambang.
Ia bersama sang istri, Yoyoh Juariah, telah memelihara sapi ini sejak setahun lalu dari bobot 460 Kilogram hingga kini mencapai 800 kilogram.
Sapi Wagyu ini dipilih untuk di jadikan hewan kurban oleh keluarga Dadang Subagio dan Yoyoh Juariah.
Meski menjadikan sapi Wagyu ini sebagai hewan kurban, namun keluarga pasutri pemilik KCP ini merasa rugi.
"Untuk ibadah tak ada kata mahal, sekalipun sapi ini sehaga Rp250 juta lebih," ujar Dadang Subagio ditemui di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kantor KCP Kasomalang Subang, Kamis(29/6/2023)
Dadang menekankan bahwa untuk beribadah jangan memandang nilai harga hewan kurbannya, akan tetapi ambil hikmahnya.
"Berkurban ini tujuannya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dan karunia yang telah diberikan Allah SWT kepada keluarga saya," ujarnya.
Dadang juga tak memungkiri bahwa ia bersama keluarga ingin merasakan bagaimana rasanya daging Wagyu yang mahal tersebut.
"Saya juga ingin merasakan dan berbagi bersama masyarakat untuk menikmati rasanya daging sapi Wagyu yang harganya mahal tersebut seperti apa," tutur Dadang.
Tahun ini, menurut Dadang, selain berkurban sapi wagyu yang berbobot 800 kilogram, ia juga kurban dua ekor sapi jenis Brahma yang masing-masing berbobot 750 Kilogram.
"Kami dari Kasomalang Cipta Perkasa rutin setiap tahun berkurban sebanyak 3 ekor masing-masing buat keluarga dan karyawan KCP," ungkapnya.
Baca juga: Kurban 4 Sapi di Tempat Berbeda, Uya Kuya: Semoga Berkah
Daging tiga ekor sapi kurban ini, termasuk Wagyu, nantinya akan disebar ke keluarga dan masyarakat kurang mampu.
Dari perhitungan. 3 ekor sapi yang dipotong ini menghasilkan kurang lebih 1.000 paket daging yang akan dibagikan untuk keluarga sebanyak 200 paket dan masyarakat kurang mampu 800 paket.
Sosok pengusaha tambang ini dikenal warga sebagai tokoh masyarakat yang taat beribadah, berjiwa sosial tinggi dan memiliki hobi ternak sapi.
"Ternak sapi ini hanya hobi bukan untuk dijual tapi untuk kebutuhan hewan kurban keluarga dan perusahaan setiap tahunnya," katanya
Informasi lainnya, selain sapi Wagyu dan 2 sapi Brahma yang dijadikan hewan kurban.
Seminggu sebelumnya sapi berjenis Si Mental bernama Si Raja berbobot 1 ton 5 kilogram dibeli oleh Presiden Jokowi seharga Rp110 juta untuk dijadikan hewan kurban presiden.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul WOW, Warga Subang Berkurban Sapi Wagyu Seharga Dua Kali Lipat yang Dibeli Presiden Jokow