Legislator Golkar: Kontribusi PHE Penting dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Pada tahun 2022, PHE telah memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena menilai, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memiliki peran sangat penting dalam produksi minyak dan gas nasional serta menjaga ketahanan energi nasional.
Pada tahun 2022, PHE telah memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema "Peran Pertamina Hulu Energi Untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional" di aula serbaguna di wilayah kecamatan Pangkalan Lesung, Pelalawan, Riau, Jumat (30/6/2023).
"Keberadaan dan kontribusi PHE sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pengelolaan usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi (Subholding Upstream) mencerminkan strategi PHE berjalan baik dalam menjaga ketahanan energi," kata Idris dalam keterangannya Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Pertamina: Infrastruktur Energi Aman Pasca Gempa Bantul 6,4 SR
Dalam paparannya di depan 200 peserta yang berasal dari Ormas Kepemudaan Islam dan kalangan milenial, Idris Laena menjelaskan sebagai subholding upstream Pertamina, PHE telah melakukan eksplorasi baik minyak dan gas, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus menjadi sumber dividen bagi PT Pertamina.
Bahkan, lanjut dia, keberhasilan PHE juga akan memberikan dampak yang positif terhadap sektor hulu.
"Saat ini PHE menjalankan tiga strategi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, yaitu pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi," kata wakil rakyat dapil Riau II tersebut.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan di sisi lain, PHE memiliki berbagai program dekarbonisasi dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
"PHE berperan penting dalam memuluskan transisi energi, utamanya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dengan temuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia," ujarnya.
Ditegaskan Idris, seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek.
Termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Seiring dengan kebutuhan terhadap energi bersih yang lebih ramah lingkungan, PHE juga meningkatkan produksi gas sebagai energi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan.
"Kami dari Komisi VI DPR, tentu saja mendukung berbagai strategi yang dijalankan dan berharap PHE ini dapat semakin meningkat produksinya, baik itu minyak maupun gas,” ujarnya.
Meski demikian, Idris Laena mengingatkan PHE dalam menjalankan bisnis dan melakukan aksi korporasi tetap berpegang dengan nilai-nilai Ahlak, yang menjadi nilai utama yang dipedomani oleh BUMN.
“Sehingga Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan berjalan dengan baik dalam mengelola perusahaan dan anak perusahaan yang berada di subholding PHE,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.