Makam Leluhur Dibongkar, 30 Orang di OKI Polisikan Kades Sugih Waras, Ahli Waris : Tidak Ada Solusi
Melihat kondisi saat ini sulit mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Winando Davinchi
TRIBUNNEWS.COM, OKI - Oknum kepala desa diduga membongkar paksa ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panca Jambu, Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Akibatnya,sebanyak 30 orang ahli waris secara bersama-sama mendatangi Mapolres OKI melaporkan peristiwa yang merugikan masyarakat tersebut, Rabu (4/7/2023) pagi.
Mewakili warga, Samsul Wahid menyebut kedatangannya ke polres OKI untuk mengadukan tindakan Kepala Desa Sugih Waras yang sewenang-wenang melakukan penggusuran terhadap makam keluarganya tersebut.
"Iya kami semua datang ke sini tidak lain dan tidak bukan untuk melaporkan tindakan kades dan saya ingin dia ditangkap dan diperkarakan," katanya kepada Tribunsumsel.com.
Menurutnya tidak ada solusi lain untuk dapat mengembalikan titik-titik lokasi puluhan makam sesuai tempat dan lokasi semula.
Baca juga: Ada Sekitar 28 Mantan Tentara Jepang Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata
"Karena kalau dibangun ulang tidak mungkin, logikanya saja kalau sudah rata dengan tanah dan tidak ada lagi plang nama kuburan. Gimana bisa tahu dimana tempatnya dan siapa pemilik makam.
Tidak mungkin dikeruk lagi satu- persatu dan dipindahkan. Tentunya kita tidak dapat mengenalinya lagi," ungkapnya dengan nada kesal.
Setidaknya ada sekitar kurang lebih 20 makam keluarga besarnya yang turut terbongkar.
Ia sangat menyesalkan adanya peristiwa tersebut.
"Tentunya saya sangat menyesalkan adanya kejadian pembongkaran ini. Apalagi tidak ada negosiasi maupun informasi kepada masyarakat ataupun pihak keluarga pemilik makam," bebernya.
Kekecewaan serupa diutarakan Usmarian.
Alasan mengapa warga tidak terima lantaran proses penggusuran tanpa diketahui ahli waris pemilik makam.
"Setahu saya itu perintah dari oknum kades, pembongkaran dilakukan sekitar seminggu yang lalu dan beberapa hari kemudian kami baru mengetahui adanya peristiwa pembongkaran makam di TPU Tanjung Lubuk tersebut,"