TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Hingga Kamis (6/7/2023), Rode (50) warga Desa Roraya, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra yang diduga diterkam belum ditemukan.

Rode sebelumnya diterkam buaya di Sungai Roraya, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra pada Rabu (5/7/2023) petang.

Pagi tadi proses pencarian korban kembali dilanjutkan Tim SAR Gabungan.

"Pada pukul 06.00 Wita, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan Operasi SAR hari kedua," kata Plt Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Hidayat.

Baca juga: BKSDA Ungkap Penyebab Munculnya Buaya Besar di Sungai Teluk Dawan Jambi

Proses pencarian korban dilakukan dengan membagi tiga tim.

Tim 1 melakukan penyisiran ke arah hulu sungai dengan menggunakan rubberboat sejauh 2 kilometer (km).

Tim 2 melakukan penyisiran ke arah hilir sungai dengan menggunakan longboat sejauh 2 km.

Sedangkan, tim 3 melakukan penyisiran di pinggir sungai sejauh 1 km ke arah hilir sungai.

Menurut Hidayat, pencarian korban melibatkan berbagai unsur di antaranya KPP Kendari, Damkar Konsel, Polsek hingga Koramil Tinanggea.

Pencarian juga melibatkan masyarakat sekitar dan keluarga korban hilang yang diterkam buaya.

Alat yang digunakan yakni 1 perahu karet atau rubber boat, 2 longboat, 1 aquaeye, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Tim SAR juga menyiagakan 1 rescue car serta 1 ambulans di lokasi kejadian.

Baca juga: Jasad AJ Akhirnya Terlepas dari Mulut Buaya Setelah Warga Pukul Air Pakai Pelepah Sawit

"Kondisi cuaca saat pencarian cerah berawan. Demikian, perkembangan selanjutnya menyusul," jelas Hidayat dalam keterangan tertulis KPP Kendari.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya Rode (50) dilaporkan hilang di Sungai Roraya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, sekitar pukul 15.00 wita.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama dengan istrinya sedang beraktivitas di pinggir sungai.

"Tiba-tiba korban diterkam buaya dan hilang terbawa," kata Hidayat dalam keterangannya.

Istri korban yang melihat langsung mencari pertolongan kepada warga sekitar.

Pencarian telah dilakukan pihak keluarga bersama warga sekitar dengan hasil nihil.

Salah seorang kerabat korban hilang, Arda, kemudian melaporkan korban hilang diterkam buaya tersebut ke Comm Centre KPP Kendari sekitar pukul 18.05 wita.

Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue KPP Kendari kemudian diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 19.05 wita.

Baca juga: Warga di Sulawesi Tengah Digigit Buaya saat Sedang Sedot Pasir, Alami Luka di Tangan dan Kaki

Tim yang diberangkatkan tiba di sekitar lokasi kejadian pada Kamis (06/07/2023) dinihari.

"Pada pukul 00.25 Wita Tim Rescue KPP Kendari tiba di LKP (last known position/lokasi terakhir diketahui)," kata Plt Kepala KPP Kendari, Hidayat.

Setibanya di lokasi korban dimangsa buaya di Sungai Roraya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tim rescue langsung melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar LKP menggunakan perahu karet atau rubber boat.

"Tim Rescue KPP Kendari tiba di LKP dan langsung melakukan penyisiran disekitar LKP," jelas Hidayat dalam keterangannya.

Namun, penyisiran hingga pukul 04.00 wita belum membuahkan hasil, korban hilang diterkam buaya belum ditemukan.

"Pencarian dilakukan hingga pukul 04.00 wita dengan hasil nihil," ujar Hidayat. (TribunnewsSultra.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Update Pencarian Korban Diterkam Buaya di Sungai Roraya Konawe Selatan Sultra Kembali Dilanjutkan