Tersangka TPPO di Pandeglang Tewas di Sel: Polisi Sebut Gantung Diri, Keluarga Merasa Janggal
Tersangka TPPO di Pandeglang ditemukan tewas di sel pada Selasa (4/7/2023). Polisi menyebut penyebabnya adalah gantung diri tetapi tak dipercaya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berinisial MS alias BC ditemukan tewas di sel tahanannya di Mapolres Pandeglang, Banten.
Menurut paman BC, Agus, sang keponakan tewas akibat gantung diri di sel tahanan pada Selasa (4/7/2023).
Ia mengatakan kabar ini diketahui saat pihak keluarga hendak menjenguk BC.
“Kami dikabari bahwa MS meninggal gantung diri,” kata Agus pada Sabtu (8/7/2023) dikutip dari Tribun Banten.
Namun, kata Agus, sesampainya pihak keluarga ke Mapolres Pandeglang, mereka dilarang masuk oleh petugas.
Dia mengungkapkan alasan pelarangan tersebut lantaran Mapolres Pandeglang tengah dikunjungi oleh Kapolda Banten, Irjen Eusy Heriyanto.
“Terus keluarga ke pasar Pandeglang untuk makan bakso. Tak lama setelah itu ditelpon disuruh balik lagi ke Polres katanya mau ada yang dibereskan,” kata Agus.
Baca juga: Pelajar SD Tewas Tersetrum, Saat Ditemukan Kondisinya Masih Memegang Tiang Warung Pujasera
Namun, seusai memakan bakso, keluarga justru menerima kabar mengejutkan bahwa BC telah meninggal dunia.
Agus mengatakan saat mengetahui kabar tersebut, pihak keluarga justru tidak diperlihatkan jenazah BC.
Padahal, kata Agus, polisi mengatakan bahwa BC tewas pada Selasa (4/7/2023) pukul 07.00 WIB.
“Kami datang ke sana itu jam 11, tapi paginya itu enggak dikasih tahu kalau udah meninggal,” ujar Agus.
Menurut keterangan polisi, Agus mengatakan bahwa BC meninggal akibat gantung diri memakai tali kolor.
Kendati demikan, Agus mengatakan langsung tidak percaya dengan keterangan dari Polres Pandeglang.
Lantas, pihak keluarga pun meminta untuk mengetahui rekaman CCTV yang menyorot ke sel tahanan BC.
Namun upaya tersebut kandas lantaran pihak polisi tidak mau memperlihatkan rekaman CCTV.
“Yang saya tanyakan itu penyebabnya apa, janggalnya disitu. Kalau betul gantung diri ada lah fotonya segala macam, bilangnya ada CCTV disitu diawasi, kalau bener mah mana CCTV-nya,” katanya.
Di sisi lain, dikutip dari Kompas.com, Agus mengatakan bahwa BC sering dirundung selama menjadi tahanan di Polres Pandeglang.
Adapun perundungan diduga oleh pihak keluarga terkait korban yang sering menangis dan meminta uang keluarga.
“Setiap hari anak itu dalam tekanan. Dia sering menghubungi (telepon ke keluarga), nangis minta uang tiap harinya. Katanya tolong kirimin uang. Sering dikirim Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, enggak tahu buat apa,” kata Agus.
Baca juga: Tak Sengaja Injak Kaki Pelaku saat Joget di Acara Pesta Pernikahan, Pria di Wajo Tewas Ditikam
Bahkan, sebelum tewas, BC juga meminta uang kepada keluarga tetapi tidak dikabulkan lantaran keesokan harinya akan dijenguk.
Menanggapi kasus ini, pihak Kapolres, Wakapolres, dan Kasat Reskrim Polres Pandeglang telah dimintai keterangan oleh tim Tribun Banten terkait tewasnya BC.
Namun belum memberikan respons.
Sementara, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto mengungkapkan pihaknya meminta waktu untuk mengecek kasus ini.
“Mohon waktuu saya cek dulu,” tutur Didik.
Sebagai informasi, BC merupakan tersangka kasus TPPO terhadap dua siswi SMP di Pandeglang dengan dugaan modus memperkerjakan mereka sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Bahkan kasus ini sampai menyedot atensi dari Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Pada kunjungan 20 Juni 2023 di Mapolres Pandeglang, Tri Rismaharini sampai memarahi pelaku.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Banten/Engkos Kosasih)(Kompas.com/Acep Nazmudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.