Sosok S, Ayah yang Dicurigai Terkait Kasus Jasad Perempuan Dalam Karung, Jarang di Rumah dan Bergaul
S (48), warga Kabupaten Kediri dicurigai jadi pelaku pembunuhan putrinya, DL (20) yang ditemukan tewas terbungkus karung pada Sabtu, (8/7/2023).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - S (48), warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap anaknya, DL (20).
DL ditemukan tewas di dalam karung di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023).
Setelah penemuan jasad korban, S tak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Keluarga pun menduga bahwa S merupakan orang yang telah menghabisi nyawa DL.
Dugaan itu diperkuat dengan fakta bahwa S adalah orang terakhir yang berinteraksi dengan DL, sebelum korban ditemukan meninggal.
Kini, S tengah diburu pihak kepolisian.
Lantas seperti apa sosok S?
Sehari-hari, S bekerja di tempat juragan peternak telur ayam di Kabupaten Blitar.
Ia kerap mengantarkan telur keluar kota.
Melansir Surya.co.id, hubungan S dan keluarganya selama ini disebut kurang harmonis, baik dari pandangan keluarga maupun para tetangga.
"Kalau dari yang dilihat tetangga, si bapak korban ini jarang ada di rumah."
"Datang ke Desa Banggle saja sangat jarang," kata Kepala Desa Banggle, Winarno, Selasa (11/7/2023).
Winarno menjelaskan, para tetangga melihat hubungan antara S dengan keluarganya, terutama dengan sang mertua tak terjalin baik.
"Bisa dibilang agak renggang hubungannya (dengan mertua). Kalaupun datang ke rumah hanya sebentar, itu pun sangat jarang datang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Winarno menjelaskan, S diketahui jarang bergaul dengan warga sekitar.
Sehingga, warga tak begitu mengenal S.
Baca juga: Misteri Kematian Gadis di Kediri, Jasad Terbungkus Karung hingga Ayah Korban Mendadak Menghilang
"Karena apa ya orangnya jarang bergaul dengan warga. Jadi tidak ada yang kenal dekat dengan orangnya (S) ini bagaimana. Tidak tahu pribadinya ini seperti apa," jelasnya.
Kecurigaan keluarga
Terkait kematian mengenaskan DL, pihak keluarga menduga, pelaku pembunuhan adalah S, yang tak lain merupakan ayah kandung korban.
Dilansir Surya.co.id, Sulastri (47), ibu korban mengaku terakhir bertemu anaknya pada Rabu (5/7/2023).
Di hari yang sama, Sulastri dan suaminya, S pergi takziah ke rumah saudara mereka di Blitar.
Sulastri menginap semalam, sedangkan S langsung pulang kembali ke Kediri.
Keesokan harinya, Kamis (6/7/2023), Sulastri dijemput oleh suaminya kembali ke rumah.
Namun, setibanya di rumah, Sulastri tak mendapati putrinya.
Ketika itu, S mengatakan bahwa DL sudah mendapatkan pekerjaan baru di Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, S pamit ke Sulastri hendak mengantarkan baju ganti untuk DL.
Saat itulah, Sulastri merasa curiga dengan gelagat sang suami.
Pasalnya, DL tidak pernah bercerita kepada Sulastri mengenai rencana bekerja di Lamongan.
Kecurigaan makin kuat setelah S tak kunjung pulang usai pamit mengantarkan baju untuk DL ke Kabupaten Lamongan.
Maryono (68), kakek korban juga meyakini bahwa pelaku pembunuhan terhadap DL adalah S.
Pasalnya sejak Kamis (6/7/2023), S menghilang sambil membawa motor yang biasa dipakai cucunya, termasuk handphone milik korban juga dibawa.
"Saat saya pulang pengajian kamarnya masih gelap, sepeda motor dan helm juga tidak ada," kata Maryono.
Dijelaskan Maryono, selama ini, cucunya kerap mendapat ancaman dari S.
Ia menuturkan, S sering mengancam korban apabila tidak diberi uang.
"Cucu saya sering cerita diancam ayahnya," katanya.
Tak hanya ibu dan kakek korban, Bahrudin (44), paman korban juga menaruh kecurigaan terhadap S.
Baca juga: Perempuan yang Tewas dalam Karung Masih Hidup saat Dibuang, Meninggal akibat Paru-paru Terisi Air
Bahrudin yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban melihat gelagat tak biasa S di hari pembunuhan.
Ia mengaku sempat mendengar suara jeritan dari rumah korban pada Rabu (5/7/2023).
"Suaranya seperti orang menjerit-jerit," ungkap dia.
Namun, karena saat itu hendak mengikuti pengajian, Bahrudin tak begitu menggubris jeritan itu.
Di samping itu, Bahrudin juga mengira ada ibu korban di dalam rumah tersebut.
Bahrudin juga sempat memergoki S saat akan naik motor dengan membawa bungkusan tas kecil.
Terpisah, Kepala Desa Bangle, Winarno mengatakan, warga sempat melihat DL di rumahnya pada Rabu (4/7/2023).
Saat itu, DL diduga dijemput oleh ayahnya, S, menggunakan motor.
DL kemudian menghilang dan akhirnya ditemukan tewas di dalam karung pada Sabtu.
Dikatakan Winarno, setelah penemuan jasad korban, polisi telah meminta keterangan seluruh anggota keluarga korban, kecuali S.
"(S) belum ketemu, masih dicari," ujarnya, dilansir Kompas.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Luthfi Husnika, Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)