Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dianggap Janggal, Anak Korban Curhat ke Hotman Paris

Anak korban pembunuhan di Tulungagung meminta polisi mendalami motif pembunuhan. Mereka janggal dengan pernyataan tersangka dan curhat ke Hotman Paris

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Motif Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dianggap Janggal, Anak Korban Curhat ke Hotman Paris
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
EP alias Glowoh, tersangka pembunuh pasangan Tri Suharno dan Ning Rahayu pasutri di Tulungagung. Anak korban menduga ada pelaku lain yang menjadi dalang pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap tersangka pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Tulungagung, Jawa Timur.

Dalam konferensi pers di Mapolres Tulungagung, tersangka yang berinisial EP (43) melakukan pembunuhan lantaran korban tidak melunasi utang pembelian batu akik senilai Rp250 juta.

Namun, anak korban menduga EP bukan tersangka tunggal dan ada orang yang menyuruh EP membunuh orang tuanya.

Hal ini diungkapkan anak korban ke pengacara kondang, Hotman Paris dan diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Fakta Lengkap Pembunuhan Wanita LC Karaoke di Madiun, Bermula Kenal Pelaku di Medsos

"Kami merasa ada kejanggalan saat pers rilis di Mapolres Tulungagung atas keterangan pelaku yang menyatakan bapak saya memiliki utang pembelian batu akik senilai Rp250 juta pada 2021 dan tidak membayar sama sekali."

"Bapak saya bukan orang yang tertarik dengan batu akik. Kami curiga ada dalang yang menyuruh pelaku dibalik kasus pembunuhan ini," ujar anak korban yang bernama Gustaman di akun Instagram @hotmanparisofficial.

Pada akhirnya, Gustaman meminta polisi mengusut tuntas kasus ini sehingga terungkap motif dan pelaku lain dari kasus pembunuhan orangtuanya.

BERITA TERKAIT

Diketahui, jasad korban pembunuhan yang bernama Tri Suharno (55) dan Ning Rahayu (49) ditemukan di ruang karaoke keluarga pada Kamis (29/6/2023) malam.

Kedua anak korban menjelaskan orang tua mereka tidak memiliki hobi mengoleksi batu akik.

Mereka juga tidak menemukan adanya transaksi jual beli batu akik antara korban dan tersangka.

Motif pembunuhan yang diungkapkan tersangka dianggap janggal dan meminta polisi menyelidiki dalang pembunuhan yang sebenarnya.

Menanggapi pernyataan anak korban, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menyatakan akan melanjutkan proses penyelidikan.

“Polisi terbuka. Jika anak korban menyampaikan seperti itu, akan jadi banyak penyelidikan selanjutnya,” ungkapnya, Kamis (13/7/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Menurutnya petugas kepolisian telah mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan dari anak korban.

Baca juga: Sosok Totok, Terduga Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Kediri, Kabur usai Buang Korban ke Sawah

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas