Tanggapan Sultan HB X Terkait Rencana Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Jogja
Menurut Sultan, masyarakat Makassar sudah sangat menghargai sosok pahlawan nasional tersebut dan makam dirawat dengan baik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Yuwantoro Winduajie
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan HB X merespon pernyataan Bakal Calon Presiden (capres) yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menginginkan agar makam pahlawan Pangeran Diponegoro dipindahkan ke kampung halamannya di Yogyakarta.
Hingga saat ini makam Pangeran Diponegoro masih berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap rencana pemindahan itu tidak diperlukan karena sejumlah alasan.
"Kalau saya nggak usah (dilakukan pemindahan makam) Pangeran Dipenogoro," ujar Sri Sultan, Jumat (14/7/2023).
Menurut Sultan, masyarakat Makassar sudah sangat menghargai sosok pahlawan nasional tersebut.
Baca juga: Prabowo Subianto Punya Mimpi Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta
Makam Pangeran Dipenogoro juga dirawat dengan baik sehingga upaya pemindahan tidak diperlukan.
"Di sana juga dihargai masyarakat dan masyarakat Makassar juga menjaga.
Saya kira tidak perlu harus diputar di Jogja," ujar Sultan.
Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya terkait makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Prabowo punya mimpi memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Kamis (13/7/2023) sore.
"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya.
Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Menteri Pertahanan RI itu.
Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.
"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya.
Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan kemerdekaan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.
Hingga diasingkan di Makassar, Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.
Diketahui, Prabowo Subianto menjadi pembicara di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.
Baca juga: Saat Rakernas Apeksi, Prabowo Subianto Kenang Orang Tuanya yang Berasal Dari Langowan dan Banyumas
Forum Rakernas XVI Apeksi dihadiri sebanyak 88 Wali Kota se-Indonesia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).
Dalam kesempatan itu, Ketua Apeksi sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya, mempersilahkan Prabowo memaparkan gagasan-gagasannya.
Dengan tema yang diberikan 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan'.
Pantauan Tribun-Timur.com, Prabowo tampil dengan mengenakan Passapu berwarna merah.
Passapu diketahui merupakan hiasan kepala yang sejatinya digunakan oleh lelaki Bugis - Makassar.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga keberagaman.
Terutama selalu menjaga persatuan di tengah helatan kontestasi politik lima tahun itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Prabowo Ingin Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Jogja, Sri Sultan HB X: Saya Rasa Tidak Perlu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.