Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi di Sleman dengan Ibu hingga Keinginan sebelum Tewas
Korban mutilasi di Sleman merupakan mahasiswa asal Pangkalpinang. Berikut komunikasi terakhir korban dengan keluarga.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.01 WIB."
"Pergi cuma bawa handphone sama cas-an (charger) dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," jelasnya.
Baca juga: Warga Babel Mahasiswa Fakultas Hukum UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ibunda Teriak Histeris
Ingin nonton film di bioskop
Sebelum hilang dan ditemukan tewas mengenaskan, RTA sempat berkeinginan menonton film di bioskop.
Hal itu disampaikan oleh Rini Trihastuti, guru SMAN 4 Pangkalpinang, tempat RTA mengenyam pendidikan bangku sekolah menengah atasnya.
"Kemarin dia (RTA) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan (hilang) beberapa hari lalu," terangnya, Minggu (16/7/2023).
Di mata Rini, RTA merupakan anak yang berperilaku sopan dan santun kepada siapapun.
Selain baik, RTA juga merupakan siswa berprestasi sewaktu SMA.
"Dia siswa saya sewaktu masih duduk di SMA. Dia saya kenal baik, sopan, rajin."
"Aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik," ungkapnya.
RTA, kata Rini, juga kerap mewakili sekolah mengikuti lomba.
"RTA dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tandasnya.
Terungkap setelah polisi cocokkan potongan tubuh dengan orang hilang
Mengutip Kompas.com, identitas korban mutilasi di Sleman diketahui setelah polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan potongan tubuh korban.