Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Hari Pertama Masuk Sekolah: Orang Tua Ikat Meja dan Kursi, Ada SD yang Tak Punya Siswa Baru

Cerita hari pertama masuk sekolah di sejumlah daerah: orang tua ikat meja dan kursi hingga ada SD yang tak punya siswa baru.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Cerita Hari Pertama Masuk Sekolah: Orang Tua Ikat Meja dan Kursi, Ada SD yang Tak Punya Siswa Baru
Kolase Tribunnews.com
Cerita hari pertama masuk sekolah di sejumlah daerah: orangtua ikat meja dan kursi hingga ada SD yang tak punya siswa baru. 

Masih di Kabupaten Ponorogo, ada satu sekolah yang sama sekali tidak mendapatkan siswa baru.

Adalah SD Negeri Jalen di Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Padahal, guru sudah mengiming-imingi iuran membayar buku hingga transportasi siswa.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Tak ada satu pun siswa yang mendaftar hingga hari pertama sekolah.

Baca juga: SD di Solo dan Ponorogo Hanya Dapat 1 Siswa Baru di PPDB 2023, Keluhkan Sistem Zonasi

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, ruang kelas 1 tampak kosong, Senin (17/7/2023).

Para guru tampak menata kursi dan meja yang bakal kosong dalam setahun, lantaran tak ada siswa.

"Banyak yang kami (guru) lakukan. Kami sudah ke rumah calon wali murid."

Berita Rekomendasi

"Memberikan seragam gratis, tabungan sebesar Rp 100 ribu untuk beli LKS, buku pendamping," ujar Kepala SDN Jalen, Dedy Ady Nugroho.

Sementara itu, sebuah SD di Kota Solo, Jawa Tengah juga bernasib sama dengan SD Negeri Setono.

SD Negeri Tumenggungan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo hanya mendapat 1 siswa baru di tahun ajaran baru ini.

Kepala SD Negeri Tumenggungan, Lely Maria mengatakan, sedianya ada dua siswa baru yang mendaftar di sekolahnya.

Namun, satu calon siswa dari jalur zonasi tersebut mengundurkan diri.

"Nggeh (iya), ini saya tidak banyak (komentar) nanti langsung ke Dinas saja."

"Untuk anak (siswa baru) akhirnya satu," ujarnya, Senin, dilansir TribunSolo.com.

sd di soloo
Murid hendak memasuki gerbang SDN Tumenggungan Solo saat hari pertama masuk sekolah, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, penyebab SD Negeri Tumenggungan hanya mendapatkan satu siswa baru karena kondisi lingkungan.

"Jauh dari perkampungan, bisa dilihat dari lingkungan sekitar."

"Utamanya adalah kondisi lingkungan perkampungan hanya sedikit."

"Jadi jumlah anak yang masuk kelas satu dari perkampungan hanya sedikit," bebernya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Handhika Rahman, TribunBanyumas.com/Budi Susanto, TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum, TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas