Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bandung, Motif Pelaku hingga Tak Niat Membunuh

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan warga Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah yang mayatnya dibuat di Kabupaten Bandung Jawa Barat

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bandung, Motif Pelaku hingga Tak Niat Membunuh
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Tersangka pembunuh sopir taksi online dan offline, asal Karanganyar Jawa Tengah, yang mayatnya ditemukan di Kertasari Kabupaten Bandung karena ingin merampas mobilnya. Berikut fakta-fakta kasusnya. 

BU juga tak tahu mobil tersebut merupakan hasil dari tindak kejahatan.

Namun, ia tetap diamankan karena menghilangkan barang bukti.

BU justru panik dengan membakar mobil, bukan melaporkannya ke polisi.

Tersangka pembunuh sopir taksi online dan offline, asal Karanganyar Jawa Tengah, yang mayatnya ditemukan di Kertasari Kabupaten Bandung karena ingin merampas mobilnya.
Tersangka pembunuh sopir taksi online dan offline, asal Karanganyar Jawa Tengah, yang mayatnya ditemukan di Kertasari Kabupaten Bandung karena ingin merampas mobilnya. (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Istri di Serpong Ditahan, Sempat Berupaya Kabur hingga Ditangkap di Bandung

Kronologi

Polisi berhasil membongkar aksi pembunuhan tersebut karena curiga ada mobil yang dibakar di Pangalengan, Bandung.

Mobil tersebut tak sempurna dibakar, dan masih ada cat yang tersisa.

Setelah itu, polisi melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan HAP.

BERITA TERKAIT

TribunJabar.id mewartakan, saat diinterogasi, pihak kepolisian mengetahui kronologi pembunuhan.

Bermula ketika tersangka menyewa korban untuk mengantarkan dari Karanganyar ke Semarang, Jawa Tengah.

"Pada saat melakukan perbuatannya tersangka meminta meminta kepada korban untuk transaksi secara offline," kata Kusworo.

Saat berada di perjalanan, korban dibawa memutar-mutar.

"Di perjalanan pelaku terus membawa korban memutar-mutar dengan maksud mencari momen untuk membeli potas atau racun ikan," kata Kusworo.

Saat berada di daerah Weleri, Jawa Tengah, pelaku meminta berhenti dengan dalih membeli teko listrik.

Namun, ternyata HAP membeli potas atau racun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas