Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harimau Sumatera Tertangkap Kamera Sedang Menyeberang Jalan Beraspal di Solok Selatan

Panthera Tigris Sumatrae atau lebih dikenal Harimau Sumatera muncul dan terekam kamera melintasi jalanan beraspal

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Harimau Sumatera Tertangkap Kamera Sedang Menyeberang Jalan Beraspal di Solok Selatan
KOLASE TRIBUNNEWS.COM/Istimewa
(Kiri) Jejak kaki seekor harimau sumatra yang masuk ke pemukiman warga di Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. (Kanan) Kemunculan seekor harimau sumatera yang berhasil diabadikan oleh warga Jorong Tandai Simpang Tigo, Nagari Lubuak Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Selasa pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Panthera Tigris Sumatrae atau lebih dikenal Harimau Sumatera muncul dan terekam kamera.

Harimau Sumatera tersebut muncul di Jorong Tandai, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Harimau tersebut diduga terlihat pada Selasa 11 Juli 2023 lalu pada siang hari.

Seorang warga Solok Selatan Fahrul Rozi mengatakan akibat kemunculan harimau tersebut, warga jadi takut dan khawatir ke ladang.

"Untuk saat ini, aktivitas warga sedikit terganggu. Sekitar satu minggu yang lalu, ada yang melihatnya dan ada fotonya," kata Fahrul Rozi.

Kata dia, sampai saat ini masyarakat masih sering mendengar suara dari aktivitas harimau ini.

Baca juga: Kerja Sama dengan Jepang, Resmikan Rumah Baru Orangutan & Harimau Sumatera di Higashiyama Zoo Nagoya

"Akibatnya, warga tidak berani pergi ke ladang karena rata-rata warga harus menempuh perjalanan yang cukup jauh," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Warga, kata dia, memilih situasi hingga aman barulah kembali ke ladang untuk menghindari adanya korban.

"Untuk keluar rumah, dari pagi hingga pukul 23.00 WIB, ada beberapa warga yang menganggap bahwa harimau tidak akan menyerang," katanya.

"Hal itu dikarenakan memang belum ada kasus penyerangan terhadap warga sebelumnya," sambung Fahrul Rozi.

Namun, Fahrul Rozi menuturkan sebagian warga memang memilih tetap berada di rumah dikarenakan takut dengan satwa liar ini.

"Sebagian warga memilih beraktivitas pada siang hari saja. Untuk kejadian ini, sudah dilaporkan ke petugas BKSDA," katanya.


Fahrul Rozi menyebutkan kejadian ini dilaporkan ke BKSDA saat adanya kemunculan harimau pada 11 Juli 2023.

"Petugas BKSDA sudah datang kemarin, pada Selasa 18 Juli 2023," pungkasnya.

Baca juga: Harimau Ditemukan Mati di Sumatera Barat karena Ranjau Babi, BKSDA Larang Warga Gunakan Jerat

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas