Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Sopir dan Kernet Truk Tailer Masih Berstatus Saksi
Kombes Iqbal mengatakan sopir dan kernet sudah diamankan di kantor satlantas polrestabes Semarang.
Editor: Erik S

Kernet dan Sopir Sempat Minta Tolong ke Penjaga Palang Rel
Sebelumnya, Kapolresta Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan sopir dan kernet dalam keadaan selamat.
Sopir dan kernet truk, kata Irwan, langsung turun saat kendaraannya mengalami mogok.
Sebelum tabrakan terjadi, sopir dan kernet sempat minta tolong ke petugas yang menjaga palang kereta.
"Jadi tadi truk ini tiba-tiba mogok di atas (rel) kereta api kemudian driver atau sopir dan kernet berupaya meminta tolong petugas palang kereta yang ada di sini," kata Irwan.
Namun, karena kereta api tersebut segera melintas, sehingga tidak sempat untuk memindahkan truk yang berhenti di rel kereta api tersebut.
"Tidak sempat (ditolong) karena keretanya sudah keburu mendekat sehingga terjadi kecelakaan," tuturnya.
Truk Tak Menerobos Palang
Proses evakuasi truk vs kereta api di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) (kiri). Detik-detik KA Brantas 112 tabrak truk trailer yang mogok di lintasan kereta. (KOMPAS.COM Muchamad Dafi Yusuf/HO)
Irwan menegaskan, truk tak menerobos palang.
Truk trailer itu, kata Irwan, mengalami mogok secara tiba-tiba saat di tengah rel dengan kondisi palang rel belum tertutup.
"Truk tidak menerobos tapi mogok, palang pintu belum tertutup," katanya, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.
Penyebab kebakaran kereta masih didalami terutama hantaman terhadap kepala tronton yang diduga berisi bahan bakar minyak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.