TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -  Ahmad Nizar seorang staf honor di SMA Negeri 1 Damar Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipecat akibat perbuatan tidak terpujinya.

Pegawai tersebut dilaporkan karena melakukan tindakan asusila terhadap siswa sekolah di Belitung Timur.

Baca juga: Tersangka WNA Penyebaran Video Asusila Mantan Pacar di Facebook Minta Permohonan Damai

Dia mengedit foto siswa tersebut menjadi bugil tanpa busana.

"Iya betul kejadian tersebut. Yang bersangkutan adalah staf honor kami yaitu BU namun untuk korbannya bukan dari sekolah kami. Saya juga kaget ada berita tersebut," kata Nizar kepada posbelitung.co, Selasa (18/7/2023).

Menindaklanjuti kabar itu, Nizar langsung mengambil tindakan tegas yaitu memecat oknum tersebut. Karena menurutnya kelakuan tersebut sudah mencoreng nama baik sekolah.

"Kami sudah mendapatkan bukti-buktinya sehingga kami ambil langkah tegas langsung memecat yang bersangkutan supaya ada efek jera," kata Nizar.

Terkait adanya tindak lanjut hukum dan lainnya, Nizar bilang sudah bukan urusan sekolah lagi. Karena kejadian itu juga terjadi di luar sekolah dan bukan tanggungjawab sekolah.

"Tapi yang pasti kami langsung ambil langkah tegas. Hak dari terduga pelaku itu juga sudah kami bayarkan berupa honornya," kata Nizar.

Dia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban lainnya. Karena menurutnya bisa merusak mental dan psikis dari siswa-siswa sekolah.

Korban akan melapor

Korban bernama Indah (bukan nama sebenarnya) mengaku marah dan sedih ketika tau foto tersebut diedit.

Indah menjelaskan kronologis awalnya adalah dia diberi tau oleh temannya bahwa ada foto dia diedit menjadi tanpa busana.

"Terus teman saya itu bilang kalau foto saya disebarkan oleh pelaku itu di grup WA yang isinya cowok semua. Jadi saya langsung cerita ke ibu saya," kata gadis 16 tahun itu saat dihubungi posbelitung.co, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Oknum Polres Tulungagung Digerebek saat Selingkuh, Video Asusila Menjadi Barang Bukti

Indah bilang setelah cerita, ibunya langsung ke SMA Negeri 1 Damar untuk meminta penjelasan.

Setelah dijelaskan pihak sekolah ternyata benar bahwa pelaku merupakan staf honor di sekolah tersebut.