5 Tahanan di Makassar Kabur, 3 Ditangkap di Morowali, Polisi Dalami Keterlibatan Petugas Kebersihan
Polisi melakukan pengejaran terhadap lima tahanan Polsek Tallo yang melarikan diri. Empat diantaranya sudah ditangkap, sedangkan satu tahanan buron.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Tim Jatanras Polrestabes Makassar melakukan pengejaran terhadap lima tahanan Polsek Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan yang melarikan diri pada Senin (18/7/2023), sekira pukul 03.30 WITA.
Mereka kabur dengan cara memotong jendela besi menggunakan gergaji yang diduga didapatkan dari petugas kebersihan.
Satu tahanan telah ditangkap di Kandea, Sulawesi Selatan pada Rabu (19/7/2023).
Kemudian tiga tahanan tertangkap saat kabur ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan empat dari lima tahanan Polsek Tallo yang kabur telah ditangkap.
Baca juga: Fakta Tahanan di Banyumas Tewas Dianiaya, 4 Polisi jadi Tersangka, Hasil Autopsi Belum Diungkap
Sementara satu tahanan lainnya hingga saat ini masih buron.
"Iya baru dijalan dari Morowali. Iya, (sisa satu)," ungkapnya, Jumat (12/7/2023) malam, dikutip dari TribunMakassar.com.
Pekerja Kebersihan Diduga Bantu Tahanan Kabur
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 anggota Polsek Tallo.
Selain itu, dua tahanan lain dan dua petugas kebersihan Polsek Tallo juga diperiksa.
Dugaan sementara pekerja kebersihan yang berstatus Pekerja Harian Lepas (PHL) ikut membantu proses kabur kelima tahanan.
Pekerja kebersihan tersebut memberikan gergaji yang digunakan untuk memotong jendela besi.
Baca juga: Komisi III DPR Minta Minta Pengusutan Tewasnya Tahanan di Mapolresta Banyumas Jangan Ditutup-tutupi
"Jadi ada PHL, dia lah yang menyiapkan gergaji. Jadi yang membersihkan kantor itu PHL, bukan tahanan."
"Jadi bukan tahanan yang digunakan untuk membersihkan kantor," ungkapnya, Kamis (20/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Ia masih mendalami adanya kelalaian yang dilakukan anggota Polsek Tallo saat bertugas menjaga para tahanan.
"Kita sedang mendalami, kita melakukan pemeriksaan terhadap melaksanakan jaga pada saat itu. Kita masih melakukan pendalaman lagi," ujarnya.
Kompolnas Minta Petugas Polsek Tallo Diperiksa
Kaburnya lima tahanan Polsek Tallo mendapat sorotan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, meminta dilakukan evaluasi terkait kinerja anggota yang melakukan penjagaan di ruang sel tahanan.
Baca juga: Tahanan di Polresta Banyumas Tewas, KontraS Kritik Cara Polisi untuk Mendapat Pengakuan Tersangka
"Kami sangat menyesalkan kaburnya lima tahanan Polsek Tallo. Kami berharap semuanya dapat segera ditangkap kembali."
"Perlu pemeriksaan menyeluruh sekaligus mengevaluasi mengapa hal ini bisa terjadi," tegasnya, Jumat (21/7/2023).
Dua PHL yang diduga memberikan gergaji harus diperiksa lagi dan didalami motifnya.
Termasuk dugaan adanya imbalan yang diberikan para tahanan kepada dua PHL.
"Dua orang PHL yang menitipkan gergaji pada tahanan harus diperiksa. Tindakan dua PHL menitipkan gergaji pada tahanan adalah tindakan bodoh dan sangat keliru," sambungnya.
Ia juga meminta Propam Polrestabes Makassar memeriksa standar operasional prosedur (SOP) anggota Polsek Tallo dalam bertugas menjaga tahanan.
"Propam juga perlu memeriksa apakah semua SOP sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah kamera pengawas CCTV berfungsi dengan baik?" pungkasnya.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih valid, Kompolnas akan melakukan klarifikasi langsung ke Mapolda Sulsel.
"Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulawesi Selatan terkait kaburnya tahanan ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakassar.com/Muslimin Emba) (Kompas.com/Reza Rifaldi)