Aksi Nekat Emak-emak di Jambi Gerebek Sarang Narkoba, Kesal Karena Polisi Tak Bertindak?
aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung tempat eks lokalisasi ini geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Aksi emak-emak di Jambi tergolong nekat saat menggerebek sebuah rumah yang disinyalir jadi tempat transaksi narkoba.
Video emak-emak yang menggerebek sarang narkoba tersebut pun viral di media sosial.
Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang, ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka
Baca juga: Minta Korban Buka Celana Buat Periksa Narkoba, Perampok Mesum Babak Belur Dihajar Massa
Rumah yang disinyalir sarang narkoba tersebut diketahui berada di kawasan Payo Sigadung, kelurahan Rawasari, kecamatan Alam Barang, Kota Jambi.
Rupanya, rumah tersebut diduga menjadi sarang peredaran obat terlarang yang menggunakan tempat eks lokalisasi Payo Sigadung (Pucuk), Kota Jambi.
Rupanya, emak-emak yang berada di sekitar lokasi merasa tak tahan lantaran pihak kepolisian tak segera bertindak.
Laporan Tak Digubris Polisi?
S (38) salah satu warga emak- emak yang ikut dalam aksi tersebut saat dijumpai awak media mengatakan, aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung tempat eks lokalisasi ini geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.
"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang, ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," kata salah satu emak-emak.
Baca juga: Respon Polresta Jambi Soal Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba di Payo Sigadung
Basecamp para penyabu tersebut, menurut warga sudah lama beraktivitas bahkan kurang lebih setahun.
Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para penyalahgunaan narkoba tersebut meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.
"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.
Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai 20 juta lebih.
Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.
"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.