Batalkan Pesanan Open BO, Pria di Kendari justru Diperas dan Dipaksa Berhubungan Badan oleh Waria
Seorang wanita pria (waria) berinisial MI dan wanita pekerja seks komersial (PSK), ST diringkus polisi karena telah melakukan penipuan dan pemerasan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita pria (waria) berinisial MI dan wanita pekerja seks komersial (PSK), ST diringkus polisi karena telah melakukan penipuan terhadap pria berinisial MR di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (25/7/2023).
Keduanya diamankan pihak kepolisian karena menipu MR saat sedang memesan wanita secara online atau open BO.
Namun, saat korban membatalkan layanan tersebut, korban justru mendapatkan tindakan tak mengenakkan, yakni dianiaya, diperas, hingga diminta hubungan badan dengan waria MI.
Mengutip TribunnewsSultra.com, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengonfirmasi hal tersebut.
Ia mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika korban memesan wanita melalui aplikasi MiChat.
"Korban awalnya singgah beristirahat di homestay. Korban lalu meminta tolong kepada temannya B dicarikan wanita penghibur (via aplikasi MiChat) untuk menemani korban," jelasnya, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Terlibat Kasus Pemerasan Waria, 4 Oknum Polda Sumut Disanksi Demosi, LBH Medan Berharap Sanksi PTDH
Setelah wanita yang dipesan tersebut datang, B pun kemudian pergi meninggalkan korban dan wanita tersebut.
Namun, wanita tersebut tak sendiri, ia datang bersama dengan MI.
Korban pun mengajak keduanya untuk masuk ke kamar.
"Korban lalu mengajak keduanya masuk ke dalam kamar tetapi karena keduanya terburu-buru akhirnya korban membatalkan pesanannya," paparnya.
Tiba-tiba, MI tersebut marah hingga memaki korban.
Tak hanya itu, pelaku tersebut pun memukuli korban.
"Tiba-tiba waria tersebut marah-marah serta memaki korban, mendekati lalu memukul bahu dan dada korban berkali-kali dengan menggunakan kedua tangannya," jelas AKP Fitrayadi.
MI juga menendang perut korban sebanyak tiga kali.