Soal Siswa Meninggal saat MPLS di Sukabumi: Kepsek Minta Maaf hingga Keterangan Dokter Forensik
Berikut ini kabar terbaru soal kasus meninggalnya siswa SMPN 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal kasus meninggalnya siswa SMPN 1 Ciambar, Sukabumi, Jawa Barat saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Diketahui, korban berinisial MA (13) tersebut ditemukan meninggal dunia di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunar Jaya, Kecamatan Ciambar, Sabtu (22/7/2023) sore.
Korban yang sudah dikebumikan, makamnya kini pun dibongkar atau ekshumasi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Iya diautopsi (ekhumasi jenazah MA), karena memang diserahkan sepenuhnya kepada Kapolres sesuai prosedur yang berlaku," ujar ayah MA Iman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (26/7/2023).
Pihak keluarga menuntut keadilan terhadap kematian anaknya.
Baca juga: Berita Populer Regional: Siswa di Sukabumi Tewas saat MPLS - Driver Taksi Online di Semarang Dibunuh
"Kami intinya meminta keadilan untuk anak saya. Nyawa ga bisa dibeli," tegas Iman.
Proses autopsi juga dilakukan langsung oleh Polres Sukabumi.
"Jadi penanganan ini (kematian MA saat MPLS), sekarang diambil alih oleh unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi," ucap Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede.
Selain itu, Maruly mengatakan telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus meninggalnya MA ini.
"Tim juga sudah kita bentuk untuk melakukan penyelidikan dugaan apakah ada tindak pidana bak itu kelalaian maupun kesengajaan," tutur Maruly Pardede.
Sampel Paru-Paru Diperiksa
Proses autopsi juga melibatkan Dokter Forensik RSUD Sekarwangi, Sukabumi, Arif Wahyono.
TribunJabar.id mewartakan, ia mengambil sampel untuk pemeriksaan di laboratorium.