Sejumlah Mahasiswa UB Tergerak Untuk Melakukan Edukasi Bagaimana Menggunakan Internet Yang Sehat
Sejumlah Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawahan, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Internet sehat merupakan suatu upaya memastikan anak-anak mengakses internet dengan baik. Sekarang ini anak-anak terkadang mendapat konten yang belum sepantasnya, sehingga bisa dikatakan itu berbau negatif.
Dalam sebuah survey, anak-anak usia sekolah menempati posisi kedua dalam data penetrasi pengguna internet di Indonesia, berdasarkan usia tercatat ada 75,5 persen. Angka tersebut mungkin akan semakin tinggi jika pendataan dilakukan dari usia tiga tahun yang merupakan digital native.
Terkait hal tersebut, sejumlah Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawahan, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur tergerak untuk melakukan edukasi bagaimana menggunakan internet yang sehat.
Hal itu disampaikan salah satu mahasiswa KKN UB dari Kelompok 474, Patrick Mario Tweeda, Rabu (26/7).
Para mahasiswa yang terdiri dari Shellen Manarotuz Zulfa, Fadlan Muhammad Hadid dan Nadiyah Hasna Nurfitra pun segera menyasar para pelajar di SD MI II Sawahan yang tentunya telah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah.
Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan dari para mahsiswa yang telah mempersiapkan diri dengan sejumlah materi bagaimana menggunakan internet sehat.
"Dengan internet sehat kita dapat berkomunikasi dengan teman, dan mengeksplorasi dunia dengan lebih leluasa secara bijaksana, bertanggungjawab dan aman," jelas Shellen Manarotuz Zulfa.
Dia juga mengajak para siswa untuk menggunakan internet dengan selalu membagikan hal-hal yang positip, berkomunikasi dengan sopan, menghindari penyebaran konten yang tidak pantas, menjaga privasi di media sosial, hingga berdiskusi dengan orang tua dan guru.
Sementara itu, di kelas terpisah dilakukan edukasi tentang Pendidikan Moral, terkait dengan keragaman beragama, keragaman ras, gender, dan disabalitas yang dibawakan oleh Muhammad Fauzan Hanif, Mochmammad Azka Bintang Adi.
Dalam edukasi Pendidikan Moral yang dibawakan dengan apik oleh para mahasiswa UB, diwarnai diskusi antara mahasiswa dan pelajar yang tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.