Bupati Banyumas Sebut Penambangan Emas Ilegal di Banyumas Ditutup Sejak Dulu tapi Dibuka Warga
Penutupan tambang-tambang rakyat itu dilatarbelakangi peristiwa 8 penambang di Pancurendang yang terjebak di lubang galian tambang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWSW.COM, BANYUMAS - Bupati Banyumas, Achmad Husein menutup semua aktivitas penambangan emas di wilayah kabupaten.
Bukan hanya di Pancurendang, melainkan juga Paningkaban dan Cihonje, Kecamatan Gumelar.
Penutupan tambang-tambang rakyat itu dilatarbelakangi peristiwa 8 penambang di Pancurendang yang terjebak di lubang galian tambang.
Baca juga: Longsor di Bekas Galian Tambang di Manggarai Timur Menewaskan Satu Orang
Achmad mengatakan, sebenarnya penutupan telah dilakukan dari dulu.
"Penutupan sudah dari dulu tapi kucing kucingan buka lagi," katanya.
Terkait evakuasi korban di Pancurendang, kata Bupati berdasarkan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Banyumas diputuskan juga agar komunikasi evakuasi satu pintu yaitu di Basarnas.
"Semua satu pintu di Basarnas, karena cara tindakan berubah.
Kita support apa yang diminta akan kita berikan secepatnya. Ada jenset pipa dan lainnya, termasuk dapur umum dan lainnya," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul BREAKING NEWS, Seluruh Tambang Emas di Banyumas Ditutup Buntut Insiden di Pancurendang