Nostalgia Masa Lalu Berujung Maut, Joni Aniaya Istrinya hingga Tewas, Emosi saat Korban Akui Hal Ini
Pria di Kubu Raya aniaya istrinya hingga tewas. Pelaku naik pitam saat sang istri mengaku 4 anak mereka bukan darah daging pelaku.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
"Mendengar perkataan korban tersebut, membuat pelaku semakin emosi," ungkapnya.
Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Kalbar: Pelaku Emosi setelah Tahu 4 Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Pelaku yang naik pitam kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
"Dan kemudian saat itu mereka bergumul di pondok ladang tersebut."
"Korban sempat kabur dan berlari keluar pondok dengan membawa gunting di tangan kanan," jelasnya.
Saat itu juga Joni langsung mengejar istrinya yang berupaya kabur.
Sekira 30 meter dari pondok, Joni berhasil menangkap istrinya dari belakang.
Pelaku pun merebut gunting yang dibawa oleh korban.
Gunting itu lantas digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban.
Korban yang sudah terluka masih berupaya melawan, namun ia kalah tenaga.
Pelaku memiting leher korban hingga lemas dan pingsan.
Setelah memastikan sang istri tak berdaya, pelaku melepas pitingannya kemudian memanggul tubuh istrinya dan membawa ke motor.
Setibanya di motor, Joni mendudukkan istrinya di belakang.
Selanjutnya, Joni mengendarai motor sampil memegang kedua tangan istrinya dengan tangan kirinya.
Sementara tangan kanan Joni memegang stang motor.