Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Dokter M, Terduga Pelaku Pemukulan Balita, Bekerja di Rumah Sakit Swasta Makassar

Seorang dokter rumah sakit swasta di Makassar diduga melakukan pemukulan terhadap balita. Ayah korban telah melaporkan kasus ini ke polisi.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Sosok Dokter M, Terduga Pelaku Pemukulan Balita, Bekerja di Rumah Sakit Swasta Makassar
net
ilustrasi pemukulan. Terungkap sosok doker yang memukul balita di Makassar. Korban dipukul karena mengganggu pelaku bermain catur. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pemukulan terhadap seorang balita berusia tiga tahun terjadi di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaku pemukulan merupakan dokter di rumah sakit swasta di Makassar berinisial M.

Aksi pemukulan tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Ayah balita yang menjadi korban pemukulan telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar.

Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia membenarkan pria yang memukul balita hingga terjatuh merupakan pejabat RSU Bahagia.

Baca juga: 9 Polisi Aniaya Terduga Pelaku Narkoba hingga Tewas, Pengamat Minta Pimpinan Polri Awasi Personelnya

"Jabatannya wakil direktur, M ini pensiunan dokter PNS, tapi kejadian ini terjadi di luar jam dinas dan tidak berada di rumah sakit," kata Konsultan hukum RS Bahagia, Muhammad Fakhruddin kepada wartawan, Sabtu (29/7/2023) malam.

"Kami sudah ketemu bapaknya korban dan terlapor ini memang dia bekerja di Rumah Sakit Bahagia sebagai dia pensiunan PNS dokter," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Muhammad Fakhruddin juga menyesalkan adanya insiden kekerasan terhadap anak itu.

Ia pun menegaskan, apa yang dilakukan M adalah perbuatan individual.

"Tindakan terlapor itu tidak ada hubungannya dengan rumah sakit cuman secara kebetulan dia bekerja di rumah sakit," tegasnya.

Ayah Korban Ngaku Diancam

Agung (27), ayah balita yang viral dijitak di Warung Kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku berinisial M, yang merupakan oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

Agung menjelaskan awalnya dirinya ditelepon N setelah video pemukulan anaknya itu viral di media.

"Pertama dia (M) telponka, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung ditemui di warkopnya.

Baca juga: Tak Hanya Haykal, Rekannya Sesama Petugas PLN juga Jadi Korban Pemukulan Oknum Anggota TNI Praka M

Setelah itu, lanjut Agung, M pun melontarkan nada ancaman akan melapor balik ke polisi.

"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.

"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.

Jumat pagi, sehari pasca kejadian di Kamis malam, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan penganiayaan terhadap anaknya.

"Pas saya sudah melapor, dia (M) telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafta tapi tidak ada," bebernya.

Pelaku Oknum Dokter

Terduga pelaku pemukulan balita berumur tiga tahun yang viral di warung kopi Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, ternyata oknum dokter.

Hal itu diungkapkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Alim Barhi saat dikonfirmasi tribun, Sabtu (29/7/2023) malam.

Pelaku berinisial M, kata Alim Barhi adalah dokter salah satu rumah sakit swasta di Makassar.

Baca juga: Pelajar SMP di Kebumen Baru Mengaku Menjadi Korban Pemukulan Pelajar Lain Setelah Videonya Viral

"Terlapor, atas nama Makmur. Sementara keterangan di laporan seorang dokter," kata Iptu Alim Barhi.

Alim Bahri menjelaskan, ayah sang balita, Agung melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap anak itu, pada Jumat kemari.

"Sudah melapor (orangtua korban), kejadiannya Kamis pukul 23.00 Wita, di warkop Nonna. Kejadian Kamis, Jumat orangtuanya melapor di Polrestabes," ujarnya.

Setelah menerima laporan orangtua korban, Alim Barhi dan jajarannya pun mengaku mendatangi lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Untuk itu, dirinya pun akan menjadwalkan pemanggilan terlapor dalam waktu dekat ini.

"Laporan Polisi baru tiba tadi di saya, sudah kita olah TKP, dilengkapi dulu mindik-mindiknya. Secepatnya lah kita panggil," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Viral balita bocah tiga tahun mengalami tindak kekerasan oleh pengunjung warkop di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu diketahui berlangsung di Warkop Nonna, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis malam.

Baca juga: VIRAL Oknum Pejabat RS di Makassar Jitak Balita Sampai Tersungkur, Orangtua Korban Ngaku Diancam

Tindakan kekerasan terhadap anak itu pun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Dalam rekaman terlihat, saat itu seorang pria tengah asyik bermain catur bersama temannya.

Kemudian datang seorang balita di meja tersebut dan mengambil biji catur yang sedang dimainkan oleh pria itu.

Secara spontan, pria tersebut langsung menjitak kepala balita itu hingga tersungkur ke lantai.

Tak sampai disitu saja, pria itu juga membentak bocah malang tersebut.

Kemudian bapak korban yang diketahui bernama Agung, menghampiri dan menegur pria itu.

Agung yang juga pemilik warkop mengatakan, awalnya si pengunjung bermain catur.

Namun disaat bersamaan, sang anak datang menghampiri dan menyentuh meja catur

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung di tampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf," ucap Agung ditemui di warkopnya, Sabtu (29/7/2023) siang.

Baca juga: Dokter di Makassar Diduga Pukul Balita di Warkop, Pelaku Emosi Permainan Caturnya Diganggu

Seusai meminta maaf, Agung mengaku juga sempat memperbaiki meja catur si pengunjung tersebut.

Namun, si pengunjung tetap emosi hingga mengeluarkan kata-kata kasar.

"Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam. Disitu pengunjung berhamburan," bebernya.

Akibat insiden itu, anak agung yang masih berumur tiga tahun mengalami luka lecet di bibir.

"Ada luka di anak saya sedikit lecet di bagian bibir gara-gara terbentur di kursi," ucapnya.

Insiden kekerasan terhadap anak itu, kata dia juga telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.

"Saya sudah melapor di Polrestabes kejadiannya hari kamis malam," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMakassar.com dengan judul Konsultan Hukum RS Bahagia Makassar Angkat Bicara Ihwal Oknum Dokter Jitak Balita hingga Tersungkur

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas