Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyaknya Sampah di Sungi Deli di Medan, Masih Menumpuk Padahal Sudah Dibersihkan Bulan Lalu

Komunitas Gerakan Bersih Sungai atau Geber's lakukan pembersihan Sungai Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (30/7/2023).

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Banyaknya Sampah di Sungi Deli di Medan, Masih Menumpuk Padahal Sudah Dibersihkan Bulan Lalu
Kolase TribunMedan.com
Aksi bersih sungai Deli sejumlah komunitas di Medan, yang tergabung dalam Geber's, dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia 2023. 

Sekretaris Gerakan Bersih Sungai, Adam Briyan menyampaikan, kegiatan diisi dengan beberapa agenda, mulai dari penanaman pohon di belakang Istana Maimun, kemudian long march, dan menyusuri sungai.

"Kita ada long march dari Istana Maimun sampai Avros, disini kita bukan hanya sekedar jalan, tapi menyampaikan terkait kepeduliam kita terhadap Sungai Deli. Kemudian susur sungai, kita membersihkan pinggiran sungai, di mana disitulah pokok sampahnya. Setelah susur sungai kita diskusi terkait lingkungan, dan tujuan dari Gebers ini adalah agar kita peduli terhadap sungai," ujarnya.

Baca juga: KLHK Apresiasi Kerja Sama Le Minerale dan PT Polindo Utama: Dukung Upaya Mengurangi Sampah Nasional

Menyambut Hari Lingkungan Hidup, komunitas-komunitas yang memiliki tujuan yang sama bersatu mengusung sebuah gerakan yang disebut Gerakan Bersih Sungai Deli.

Gerakan ini mengajak siapa saja yang peduli dengan lingkungan, khususnya sepanjang aliran Sungai Deli untuk berkontribusi.

"Kalau Sungai Deli sudah meluap Medan banjir, jadi ini adalah bentuk mengatasi banjir di Kota Medan. Direncanakan akan berlanjut bukan hanya di satu kali kegiatan saja, dimana kami mengajak semua elemen untuk kegiatan ini, bahkan tadi anak-anak TK juga ikut serta susur sungai, yang paling penting kepada anak Melenial, agar lebih peduli dengan lingkungan," jelasnya.

Sampai saat ini penduduk yang tinggal di tepi Sungai Deli masih kerap membuang sampah sembarangan ke sungai.

Kebiasaan ini tentunya menjadi masalah ketika bicara dampak buruknya.

BERITA TERKAIT

Terinspirasi dari pertanyaan "bagaimana membangun sebuah kultur baru" yang diharapkan bisa memberikan perubahan meskipun harus memakan waktu yang tidak sebentar.

"Kami percaya ketika dikerjakan secara sukarela, kolektif dan berkesinambungan akan ada perubahan ke arah yang lebih baik," tambahnya.

Gerakan Bersih Sungai Deli dilaksanakan dengan metode susur sungai menggunakan perahu dan ban apung yang disiapkan secara kolektif dan swadaya.

Rute susur sungai yang dilalui, mulai dari jembatan Avros sampai di Istana Maimoon.

Jenis sampah yang diangkut adalah sampah rumah tangga dan sampah lainnya.

Para inisator dari gerakan ini berharap hasil dari kegiatan ini mampu menumbuhkan kepedulian bagi siapa saja agar mampu menjaga kelestarian Sungai Deli secara sukarela dan berkesinambungan dengan harapan menjaga kelestarian Sungai Deli akan menjadi budaya masyarakat yang bersinggungan langsung dengan Sungai Deli.

"Selain itu kegiatan susur sungai ini menjadi upaya kami dalam pencegahan dan penanggulangan bencana luapan air sungai yang sering terjadi di sungai Deli," tutur Adam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas