Dipecat dari Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Dokter Makmur: Nyawa Hilang Tidak Masalah
Menurut Dokter Makmur, jabatan hanyalah titipan amanah yang kapan saja bisa diambil kembali.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dokter Makmur menanggapi usai dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurutnya, jabatan hanyalah titipan amanah yang kapan saja bisa diambil kembali.
Baca juga: Jadi Tersangka Karena Aniaya Balita, Dokter Makmur Ngaku Masih Punya Hubungan Keluarga dengan Korban
"Itu kewenangan mereka, jangankan jabatan, nyawa saja hilang tidak ada masalah," kata Makmur di Polrestabes Makassar, Senin (31/7/2023).
"Mengenai jabatan itu, kan memang pinjaman, bukan milik seumur hidup," sambungnya lagi.
Dirinya mengaku, sudah beberapa kali mengalami pencopotan saat merintis karier.
Namun, setelah dicopot, dirinya juga diangkat lagi dengan jabatan baru.
"Saya sudah berapa kali dipecat, diberhentikan secara tiba-tiba, tapi Alhamdulillah setelah diberhentikan diangkat lagi," ujar Makmur.
"Saya pernah Direktur Rumah Sakit Selayar, Kepala Rumah Sakit, Wadir RS Haji, jadi banyak pernah jabatan saya," bebernya.
Dirinya pun mengaku khilaf atas persoalan yang dialaminya saat ini.
"Ini mungkin hal suatu kekhilafan dan tidak terduga ini kejadian, dan boleh saya dicek di mana saya pernah bertugas dan bagaimana saya di sana," tuturnya.
Akui Perbuatan
Saat ditanya Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol, Makmur mengakui perbuatannya.
"Spontan pak, saat itu saya main catur, ada anak itu ambil (biduk) catur jadi tiba-tiba saya mengelak begini," ucap Makmur sambil memperagakan saat mengayunkan tangan.
Baca juga: Nasib Dokter Makmur usai Aniaya Balita hingga Tersungkur, Dipecat dari RSU Bahagia
Ia juga mengaku sempat memberi nasihat ke MAV sesaat setelah kejadian.
"Saya bilang, tidak boleh begitu di nak sama orangtua," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.