Enam Warga Papua Tengah Tewas Kelaparan, Jokowi Keluarkan Instruksi ke Jajarannya
Presiden Jokowi mengatakan masalah penanganan kelaparan di Papua Tengah sangat kompleks
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya menangani kelaparan yang terjadi di Papua Tengah.
Sebanyak enam warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah meninggal dunia akibat kelaparan.
Baca juga: 6 Warga Kabupaten Puncak Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Kekeringan
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meresmikan Sodetan Ciliwung, di Jakarta Timur, Senin, (31/7/2023).
"Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB dan juga di daerah, di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan masalah penanganan kelaparan di Papua Tengah sangat kompleks. Pertama daerah tersebut memiliki musim ekstrem yang mana tanaman tidak dapat tumbuh. Selain itu kondisi geografis wilayah yang cukup sulit untuk menyalurkan logistik.
"Medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya gak berani sehingga problem itu yang terjadi," kata Jokowi.
Belum lagi kata Presiden masalah keamanan. Pilot tidak berani menurunkan pesawatnya yang membawa logistik karena alasan keamanan.
"Sebab itu saya minta juga tadi TNI untuk membantu mengawal," katanya.
Dikutip dari Tribunpapuabarat, bencana kekeringan melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Akibatnya, warga di Distrik Agandugume dan Lambewi kelaparan. Bahkan, enam warga dilaporkan meninggal dunia. Satu di antaranya anak-anak.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, sebelum meninggal dunia, para korban mengalami lemas, diare, panas dalam dan sakit kepala.
"Enam warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan ini dan juga kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Bupati Puncak Willem Wandik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: 2 Distrik di Papua Tengah Kekeringan, Panglima TNI: Kita Akan Bantu, Gangguan Apapun Kita Hadapi
Menurut data Kementerian Sosial, warga yang mengalami dampak kekeringan berjumlah 7.500 jiwa. Mereka mengalami kelaparan lantaran gagal panen.
"Warga yang terdampak gagal panen di dua distrik itu berjumlah 7.500 jiwa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kemensos Adrianus Alla.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.