Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenparekraf Gelar Diskusi Untuk Memajukan Industri Boardgames Indonesia

Kemenparekraf melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun Industri BoardGame Indonesia di Hotel JW Marriott Surabaya, beberapa waktu lalu.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kemenparekraf Gelar Diskusi Untuk Memajukan Industri Boardgames Indonesia
Dok. pribadi
Diskusi Kelompok Terpumpun Industri Boardgame 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Direktorat Manajemen Industri, Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun Industri BoardGame Indonesia di Hotel JW Marriott Surabaya, beberapa waktu lalu.

Diskusi kelompok terpumpun ini merupakan upaya untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing stakeholder industri Boardgame yang nantinya akan digunakan untuk menyusun saran/rekomendasi kebijakan untuk memajukan industri Boardgames Indonesia.

Karena Industri boardgames mempunyai potensi yang besar dan bisa menjadi solusi yang baik untuk mencegah anak anak ketergantungan pada games digital pada gadget. Berkaca pada perkembangan boardgames di luar negeri banyak yang membuat permainan yang bermuatan lokal dan tempat tempat di daerahnya yang terkenal sehingga secara tidak langfsung memasarkan tempat di negaranya tersebut.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Hariyanto selaku perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya Hariyanto menyampaikan Sektor ekonomi kreatif di jawa timur menunjukkan perkembangan yang sangat baik, yaitu menyumbang sekitar 60 persen perekonomian di Jawa Timur. Selain itu, Jawa Timur menjadi kontributor terbesar ke-2 industri ekonomi kreatif nasional.

Syaifullah selaku Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf memberikan sambutan sekaligus membuka Kegiatan. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan disamping peningkatan industri games yang sedang marak untuk games digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencoba juga untuk mengembangkan boardgames.

“Karena Industri boardgames mempunyai potensi yang besar dan bisa menjadi solusi yang baik untuk mencegah anak anak ketergantungan pada games digital pada gadget. Berkaca pada perkembangan boardgames di luar negeri banyak yang membuat permainan yang bermuatan lokal dan tempat tempat di daerahnya yang terkenal sehingga secara tidak langfsung memasarkan tempat di negaranya tersebut,” ungkap Syaifullah.

Berita Rekomendasi

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan pengantar terkait penyusunan profil industri boardgames Indonesia yang dipaparkan oleh Nurkholis selaku perwakilan dari Fakultas Ekonomi Bisnis Syariah Universitas Indonesia.

“Tujuan disusunnya profil industri boardgames Indonesia ini adalah untuk penentuan strategi pengembangan industrinya serta memberikan masukan dan kebijakan terkait pengembangan industri boardgames di Indonesia,” jelas Nurkholias.

Masih Diperjuangkan Visibilitasnya

Ditambahkan Mahawira Singh Dillon selaku Ketua Asosiasi Pegiat Industri Board Gim Indonesia (APIBGI) yang juga turut hadir secara luring mengungkapkan, bahwa di Indonesia sudah ada 80 judul boardgame lokal tetapi saat ini masih diperjuangkan visibilitasnya.

Salah satu yang sudah menembus pasar global yaitu karya dari Nomas Kurnia (Hunch) dan Yofiandhy Dwi (Biohack) yang keduanya sudah memenangkan penghargaan di event boardgame di mancanegara.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh penggiat boardgame Indonesia yang juga memberikan tanggapan dalam sesi diskusi. Hasil dalam sesi diskusi tersebut akan digunakan sebagai bahan penyusunan Profil Industri Boardgame Indonesia sebagai salah satu acuan untuk mengajukan rekomendasi untuk kebijakan yang terkait dengan industri boardgame Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas