Puluhan Warga Lamongan Keracunan, Badan Terasa Panas hingga Polisi Ambil Sampel Makanan
Puluhan warga Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur alami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan warga Desa Truni, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Puluhan warga tersebut mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan oleh warga yang menggelar hajatan, Jumat (28/7/2023).
Total ada 34 warga yang mengalami gejala keracunan pada Sabtu (29/7/2023).
Beberapa warga merasakan sakit kepala hingga badan yang panas serta mual dan diare.
Bahkan, ada warga harus dilarikan ke RS Muhammadiyah Babat.
Mengutip TribunJatim.com, hal tersebut dikonfirmasi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Baca juga: 198 Korban Keracunan Makanan di Cimahi Tengah harus Jalani Rawat Inap
"Ada 5 orang yang sudah bisa pulang dan menjalani rawat jalan," ucapnya.
Hingga saat ini, masih ada 29 korban yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Sekarang belum diketahui dari makanan yang mana yang memicu dugaan keracunan warga Truni," kata Anton.
Polisi Periksa Saksi
Atas kejadian dugaan keracunan ini, pihak kepolisian pun melakukan pendalaman.
Sejumlah saksi juga sudah diperiksa.
"Kita juga sudah memeriksa beberapa warga sebagai saksi," kata Kapolsek Babat, Kompol Ali Kantha.
Polisi juga telah mengambil sampel makan untuk diuji di lab.
Mengutip TribunJatim.com, namun hasil nya saat ini masih belum keluar.
"Kita menunggu hasilnya, Insya Allah hari ini atau lusa, sehingga akan kita ketahui apa penyebab dari keracunan ini," kata Ali Kantha.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan Makanan di Cimahi Bertambah jadi 336 Warga, Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit
Ratusan Orang di Cimahi Keracunan
Beberapa waktu lalu, kasus keracunan juga terjadi di Cimahi, Jawa Barat.
Keracunan tersebut dialami 336 warga setelah menyantap nasi boks pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi fraksi PPP di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Ratusan warga tersebut pun langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pihak kepolisian pun melakukan pemeriksaan terhadap katering yang menyediakan nasi boks.
laboratorium sampel makanan yang dilakukan di Labkesda Jabar karena saat ini hasilnya belum keluar sehingga belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan tersebut.
"Jadi sekarang kami harus memastikan dulu apakah memang betul keracunannya ini dari makanan atau bukan," kata Luthfi di Mapolres Cimahi.
Namun demikian, pihaknya akan menggali keterangan pengusaha katering terkait pemesanan dan bagaimana proses pengolahannya.
"Kemudian terkait itemnya apa saja, namun untuk identitas siapa saja yang dilakukan pemeriksaan belum bisa kami sampaikan," ujarnya saat ditemui.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Hanif Manshuri)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)