Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tampang Anak Ketua DPRD Ambon yang Aniaya Remaja hingga Tewas, Keluarga Sampaikan Belasungkawa

Anak Ketua DPRD Kota Ambon, Maluku, berinisial AT (25) jadi tersangka karena aniaya remaja berinisial RSS (15) hingga tewas.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Tampang Anak Ketua DPRD Ambon yang Aniaya Remaja hingga Tewas, Keluarga Sampaikan Belasungkawa
Istimewa
AT (25), Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta yang aniaya remaja hingga tewas 

TRIBUNNEWS.COM - Anak Ketua DPRD Kota Ambon, Maluku, berinisial AT (25) jadi tersangka atas kasus penganiayaan remaja berinisial RSS (15) hingga tewas.

Tersangka menganiaya korban karena emosi tidak ditegur saat korban berpapasan dengannya.

Kasus ini pun menjadi sorotan Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif.

Irjen Lotharia pun mengonfirmasi bahwa tersangka kini sudah ditahan.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," ujar Kapolda, Senin (31/7/2023).

Ia juga meminta Kapolres Ambon, Kombes Driyano Andri Ibrahim untuk mengusut tuntas kasus ini, tanpa pandang bulu.

Baca juga: Motif Penganiayaan di Ambon, Anak Ketua DPRD Ambon jadi Tersangka, Korban Tewas di Rumah Sakit

"Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," tegas Kapolda.

BERITA TERKAIT

Ditemui di kesempatan berbeda, Kasat Reskrim Polresta Ambon, Kompol Beni Kurniawan mengatakan, AT terancam tujuh tahun penjara.

"Iya kita baru selesai gelar perkara dan menaikkan AT sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan. Dia dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon Kompol Ben, Selasa (1/8/2023) dini hari.

Keluarga Angkat Suara

Ibu tersangka yang juga Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta pun menyampaikan belasungkawa atas tewasnya RRS.

Dalam video yang beredar, Elly juga menyampaikan menyerahkan proses hukum ke pihak berwajib.

"Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," ucap Elly, Selasa (1/8/2023).

Namun, dalam klarifikasinya tersebut, Elly tak menyebutkan permintaan maaf kepada keluarga korban atas apa yang dilakukan oleh anaknya.

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta (kiri), AT (kanan), menganiaya seorang pelajar hingga tewas.
Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta (kiri), AT (kanan), menganiaya seorang pelajar hingga tewas. (TRIBUNAMBON.com Mesya Marabessy/ISTIMEWA)

Baca juga: Sosok Ketua DPRD Ambon Elly Toisuta, Ibu Penganiaya Remaja hingga Tewas, Serahkan Kasus ke Polisi

Kronologi Penganiayaan

Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay menjelaskan kasus penganiayaan ini berawal ketika korban dan temannya yang berinisial MFS (16) pergi ke wilayah Talake untuk mengembalikan jaket.

RSS sendiri merupakan warga Ponegoro Atas RT 01 RW 04 Kelurahan Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Mengutip TribunAmbon.com, dalam perjalanan, korban hampir bersenggolan dengan tersangka saat melintasi Gapura Lorong Masjid Talake.

"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," bebernya.

Motif penganiayaan ini diduga karena korban menyenggol tersangka dan tak menegur AT saat masuk kompleks.

"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," jelasnya.

Saat dipukul tersangka, korban tertunduk di atas motor hingga tak sadarkan diri.

"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tandasnya.

Tersangka kemudian pergi meninggalkan korban dan berjanji akan bertanggung jawab.

Korban yang tak sadarkan diri lantas di bawa ke dalam rumah.

Karena kondisi yang tak kunjung membaik, korban lantas dibawa ke RST Ambon, nahas, korban meninggal beberajam kemudian.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunAmbon.com, Fahroni Slamet/Alfin Ristanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas