Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Wanita Pekerja Sawit Selamat usai Diterkam Buaya, Polisi: Korban Ditenggelamkan 1,5 Jam

Berikut berita terkait viral video wanita pekerja sawit selamat usai diterkam buaya. Polisi sebut korban ditenggelamkan selama 1,5 jam.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Viral Video Wanita Pekerja Sawit Selamat usai Diterkam Buaya, Polisi: Korban Ditenggelamkan 1,5 Jam
sumber: Twitter @Heraloebss/DAILYMAIL.CO.UK
Video yang memperlihatkan detik-detik menegangkan seorang perempuan pekerja buruh perkebunan sawit diterkam buaya viral di media sosial danFalmira de Yesus (38) dirawat di rumah sakit setelah diserang buaya di rawa Kabupaten Ketapang Kalimantan Indonesia. Polisi sebut korban ditenggelamkan buaya selama 1,5 jam. 

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang wanita pekerja sawit selamat usai diterkam buaya, viral di media sosial.

Belakangan diketahui lokasi kejadian berada di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Sementara video saat korban diterkam buaya tersebar luas di media sosial Instagram dan Twitter.

Pada awal rekaman memperlihatkan korban berada di dalam sungai yang dipenuhi tumbuhan air.

Bagian kepala korban berada di atas permukaan air, sementara bagian tubuh lainnya tidak terlihat.

Sesekali korban tidak tampak lantaran ditarik buaya ke dalam air.

Baca juga: Detik-detik Pekerja Sawit Diterkam Buaya di Ketapang, Korban Alami Luka Parah di Kaki

Warga yang mengetahui kejadian lantas tak tinggal diam.

Berita Rekomendasi

Mereka melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan korban.

Di akhir video, tidak diketahui nasib dari wanita pekerja sawit yang diterkam buaya.

Hingga Selasa (1/8/2023), video ini sudah ditonton lebih dari ribuan kali.

Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk memberikan doa terbaik kepada wanita malang tersebut.

Diketahui korban bernama Falmira de Yesus dan berusia 38 tahun.

Baca juga: Buruh Tambang Pasir di Sungai Desa Tinggede Sulteng Nyaris Tewas Diterkam Buaya

Kronologi kejadian

Dirangkum dari TribunKetapang.com, insiden bermual saat Falmira bekerja pada Kamis 27 Juli 2023 pagi lalu.

Korban saat itu hendak melakukan penyemprotan racun ke hama rumput.

Ia terlebih dahulu mengisi tangki racun dengan air sungai.

Falmira ketika itu tidak menyadari sungai terdapat seekor buaya.

Reptil berbahaya tersebut bersembunyi di rimbunnya tanaman air.

Hanya dalam sekejap mata, tubuh Falmira langsung diterkam buaya.

Falmira kemudian diseret ke dalam air sebelum diselamatkan warga.

Penjelasan polisi

Kapolsek Kendawangan Iptu Faldo Yefri membenarkan kejadian yang menimpa korban.

"Saat itu juga korban langsung diterkam oleh buaya."

"Selanjutnya dibawa masuk ke dalam sungai dan korban ditenggelamkan selama satu jam setengah (1,5)," ujarnya, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Faldo melanjutkan penjelasannya, korban berhasil diselamatkan pada pukul 10.30 WIB.

Kejadian nahas yang menimpa Falmira diketahui oleh rekan-rekannya.

Mereka lalu meminta tolong kepada pekerja sawit lainnya.

Tidak lupa keluarga korban juga dihubungi agar segera bisa datang ke lokasi.

"Kemudian saksi bersama-sama rombongan segera membawa korban (setelah berhasil diselamatkan)," tambah Faldo.

Baca juga: Dilaporkan Hilang Diterkam Buaya, Jasad Pria asal Pandeglang Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Terakhir

Personel Polsek Kendawangan saat mengecek kokasi anak sungai yang menjadi tempat kejadian seorang pekerja sawit diterkam seekor buaya saat mengisi air, Sabtu 29 Juli 2023.
Personel Polsek Kendawangan saat mengecek kokasi anak sungai yang menjadi tempat kejadian seorang pekerja sawit diterkam seekor buaya saat mengisi air, Sabtu 29 Juli 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Humas Polres Ketapang)

Faldo menyebut, korban terluka parah akibat diterkam buaya.

Falmira terluka di bagian aki kiri, kaki kanan, betis, paha dan ekor tulang belakang.

Meskipun demikian, nyawa korban berhasil diselamatkan.

Korban awalnya dilarikan ke klinik perusahaan di PT. SKS Desa Air Hitam Hulu.

Selanjutnya korban dirujuk ke RS Imanudin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, guna mendapatkan pertolongan medis lebih intensif.

Faldo terkait kejadian ini, pihaknya meminta warga sekitar TKP untuk lebih berhati-hati dan mengambil langkah antisipatif.

"Kepada perusahaan agar memonitoring wilayah perusahaan yang sekiranya masih ada ditemukannya hewan liar yang membahayakan para pekerja sekitar," tambahnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/TribunKetapang.com/Nur Imam Satria)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas