Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok RRS, Remaja yang Tewas Dianiaya Anak Ketua DPRD Ambon, Tak Neko-neko, Alami Pendarahan Otak

Sosok RRS, remaja di Ambon yang tewas setelah dianiaya anak Ketua DPRD Ambon, Korban mengalami pendarahan otak.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok RRS, Remaja yang Tewas Dianiaya Anak Ketua DPRD Ambon, Tak Neko-neko, Alami Pendarahan Otak
TribunAmbon.com/Jenderal Louis, Istimewa
Pemakaman RRS (kiri), remaja yang tewas setelah dianiaya anak Ketua DPRD Kota Ambon, AT (kanan) 

"Ternyata terdapat pendarahan di bagian otak belakang korban," terangnya kepada TribunAmbon.com.

Isak tangis sang ibu meratapi kepergian putranya RSS yang menjadi korban penganiayaan anak Ketua DPRD Kota Ambon, Senin (31/7/2023).
Isak tangis sang ibu meratapi kepergian putranya RSS yang menjadi korban penganiayaan anak Ketua DPRD Kota Ambon, Senin (31/7/2023). (TribunAmbon.com/Jenderal Louis)

Kronologi penganiayaan

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak Ketua DPRD Kota Ambon berinisial AT terhadap RRS terjadi pada Minggu (30/7/2023).

Penganiayaan itu terjadi di Kawasan Talake atau tepatnya di asrama polisi di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Insiden itu diduga dipicu korban tak menegur pelaku saat masuk kompleks.

Mengutip TribunAmbon.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekira pukul 21.00 WIT.

Bermula saat korban dan temannya berinisial MFS (16) pergi ke rumah saudaranya yang berada di Kawasan Talake.

Saat itu, korban hendak mengembalikan jaket.

BERITA TERKAIT

Namun, ketika memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, korban hampir bersenggolan dengan pelaku.

Pelaku kemudian mengikuti RRS dan MFS.

"Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ujar Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay, dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Luka Hantaman Benda Tumpul Ditemukan di Jasad Korban, Anak Ketua DPRD Ambon Dapat Dihukum Berat

Janete menyebut, korban diduga dipukul saat masih mengenakan helm.

Mendapat pukulan tersebut, korban langsung pingsan di tempat.

Saat melakukan pemukulan, pelaku juga sempat mengatakan agar korban menegur saat masuk kompleks.

"Saat pemukulan, pelaku sempat mengoceh kepada korban. Bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas