Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Sosial Sebut Bantuan Pangan 25 Ton Cukup untuk Perbekalan Dua Minggu Warga Papua Tengah

Bantuan yang berasal dari Kemensos, TNI dan pihak swasta tersebut telah disalurkan secara bertahap kepada warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri Sosial Sebut Bantuan Pangan 25 Ton Cukup untuk Perbekalan Dua Minggu Warga Papua Tengah
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tri Rismaharini mengungkapkan bantuan yang telah diserahkan kepada warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah mencapai 25 ton. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bantuan yang telah diserahkan kepada warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah mencapai 25 ton.

Bantuan yang berasal dari Kemensos, TNI, dan pihak swasta tersebut telah disalurkan secara bertahap kepada warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.

Risma mengungkapkan bantuan ini cukup untuk perbekalan pangan lebih dari dua minggu.

Baca juga: Mensos Risma Menangis Hingga Terdiam Kenang Bencana yang Dialami Warga Papua Tengah

"Buffer stock kita sudah lebih dari 2 minggu, cuma kan kita nggak bisa prediksi cuma dua minggu karena tangkap darurat ya Pak Bupati sampai 7 Agustus. Tapi kalau dua Minggu Insya Allah bisa," ujar Risma dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dirinya mengatakan Bupati Kabupaten Puncak telah mengeluarkan status tanggap darurat.

Sehingga Pemerintah, kata Risma, bisa mengeluarkan Beras Cadangan Pemerintah untuk memperkuat stok pangan warga di Papua Tengah.

Berita Rekomendasi

Meski begitu, Risma mengaku tetap khawatir mengingat musim dingin diprediksi akan tetap terjadi selama bulan Agustus.

Baca juga: Bencana Kekeringan Timbulkan Korban, Pemerintah Bakal Tambah Lumbung Pangan di Papua Tengah

Musim dingin ini menjadi salah satu penyebab tanaman pangan milik warga gagal tumbuh.

"Cuma saya masih tetap khawatir masih ada musim dingin pada bulan Agustus," tutur Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan saat ini Pemerintah masih memikirkan langkah lanjutan untuk memperkuat stok pangan di Papua Tengah.

Langkah ini dilakukan untuk memitigasi gagalnya tanaman tumbuh akibat musim dingin.

"Ini makanya sekarang lagi kita bahas. Bagaimana nanti kalau misalkan itu Pak Bupati mengeluarkan tanggap darurat lagi kalau memang ternyata masih masih musim dingin mereka tanamannya tidak akan tumbuh," ucap Risma.

"Kalau buffer stock kita sudah lebih dari dua minggu Insya Allah sudah. Cuma kan kita tidak bisa berpikir hanya dua minggu yang saya pikir justru untuk nextnya itu makanya kemarin sebetulnya kita mau kirim langsung ke Agandugume. Menurut Pak Bupati kondisinya aman," tambah Risma.

Stok perbekalan untuk warga Papua Tengah, kata Risma, perlu untuk disuplai lagi dalam 1 bulan ke depan.

Namun dirinya mengaku anggaran Kemensos telah habis untuk menyalurkan bantuan.

Baca juga: Kekeringan dan Kelaparan Melanda Papua, Sejumlah Bantuan Mulai Didistribusikan

"Lah itu masalahnya, itu kurang lebih satu bulan kita harus stok lagi, permasalahannya adalah uangku sudah habis. Makanya saya bingung terus terang ini," pungkas Risma. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas