Terkendala Transportasi, Mensos: Penyaluran Bantuan ke Papua Tengah Dibantu TNI dan Rohaniawan
Tri Rismaharini mengungkapkan pengiriman bantuan pangan untuk warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang mengalami kekeringan sempat terkendala
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan pengiriman bantuan pangan untuk warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang mengalami kekeringan sempat terkendala oleh minimnya transportasi.
Risma menceritakan saat mendapatkan berita mengenai bencana tersebut, pihaknya tidak dapat menemukan transportasi untuk mengangkut bantuan untuk warga Distrik Agandugume dan Lambewi.
Baca juga: Bencana Kekeringan Timbulkan Korban, Pemerintah Bakal Tambah Lumbung Pangan di Papua Tengah
Rencananya saat itu bantuan pertama akan dikirimkan pada pada Minggu (23/7/2023), Risma mengungkapkan tidak ada pesawat komersial maupun pesawat lainnya yang beroperasi.
Pasalnya, di wilayah tersebut tidak ada aktivitas, selain ibadah pada hari Minggu.
Akhirnya Risma meminta bantuan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk pengangkutan bantuan.
"Saya minta bantuan Pak Panglima, saya telepon untuk minta bantuan. Kondisinya kelaparan, ‘Oh itu kemanusiaan, kami harus bantu,’ lalu berangkat,” ujar Risma dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Mitigasi Kekeringan, Menko PMK: Pemerintah Kaji Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah
Pengiriman bantuan pertama seberat enam ton dilakukan dengan tujuan Timika.
Bantuan diangkut menggunakan pesawat kargo dari lumbung sosial di Jayapura ke Timika pada Minggu (23/7/2033).
Selanjutnya pada Senin (24/7/2023), bantuan seberat 10 ton diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Lalu selanjutnya bantuan lain 7,1 ton diangkut kembali.
“Saya bayangkan, kami enggak punya uang kalau membayar. Mengangkut 10 ton dari sini ke Timika berat sekali. Kami dibantu TNI AU dan Panglima yang mengomandani, itu cepat sekali,” kata Risma.
Dalam pendistribusian bantuan, Risma mengungkapkan pihaknya dibantu oleh pihak rohaniawan setempat.
Kemensos, kata Risma, tidak bisa bekerja sendiri dalam penyaluran bantuan tanpa dukungan dari TNI dan para rohaniawan.
"Ini kerja bersama jadi bukan hanya Kemensos. Maka saya harus menyampaikan kembali. Kami tidak bisa sendiri, kami dibantu TNI, para rohaniawan di daerah sana," pungkas Risma.
Seperti diketahui, Pemerintah bersama pihak swasta menyalurkan bantuan pangan sebanyak 25,1 ton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.