Sosok 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Boyolali dan Sukoharjo, Diduga Jaringan Agus Muslim
Tim Densus 88 menangkap tiga teruga teroris di Boyolali dan Sukoharjo. Ketiga terduga teroris dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rentang waktu seminggu tim Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Terduga teroris yang pertama ditangkap yakni S, warga Banyudono, Boyolali.
S ditangkap saat berada di jalan sekitar rumahnya pada Jumat (28/7/2023) lalu.
Berdasarkan keterangan dari ketua RT setempat, Ngadino terduga teroris berinisial S dan anggota keluarganya memiliki profesi yang sama yakni penjahit.
"Bapaknya (S) itu penjahit, terus ngajarin (jahit) anak yang pertama terus sampai anak-anak yang lain," bebernya, Jumat (28/7/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Densus 88 Cari Bukti di Tempat Pembuangan Sampah Terduga Teroris di Pinggir Sungai di Boyolali
Ia menambahkan S merupakan sosok yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan masyarakat.
"Orangnya tertutup. Tidak seperti kita-kita masyarakat biasa gitu," sambungnya.
Tidak hanya jarang berinteraksi dengan warga, S juga jarang terlihat salat berjamaah di masjid desa dan memilih berjamaah dengan kelompoknya.
"Kalau salat (wajib) di Musala sana, kalau Jumatan ke Masjid sana," imbuhnya.
Sosok Terduga Teroris TN
Tim Densus 88 kemudian menangkap seorang terduga teroris berinisial TN di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
TN diduga masih satu jaringan teroris dengan Agus Sujatno atau Agus Muslim yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung pada akhir 2022 lalu.
Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya menjelaskan TN bekerja sebagai pengajar dan merupakan salah satu pendiri sekolah di Kartasura, Sukoharjo.
"Kesehariannya sekarang dia mengajar, terakhir Kepala Sekolah, tapi saya lupa sekolah apa," tuturnya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Baki Sukoharjo, Diduga Satu Jaringan dengan Agus Muslim
Kepala Desa (Kades) Cemani, Hadi Indrianto mengaku tidak begitu mengenal TN karena jarang bersosialisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.