Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Bom Panci Buatan Warga Boyolali, Isinya Paku Payung, Besi, Kaca hingga Bahan Kimia 

Penampakan isi bom panci berdaya ledaktinggi yang dibuat para tersangka teroris yang diamankan Densus 88 dari Sukoharjo dan Boyolali.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Penampakan Bom Panci Buatan Warga Boyolali, Isinya Paku Payung, Besi, Kaca hingga Bahan Kimia 
kolase foto TribunSolo.com
Kolase foto Potret bom panci yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di polsek Astana Anyar dan sejumlah barang yang disita oleh Densus 88 Antiteror saat menggeledah rumah terduga teroris berinisal S di Banyudono, Boyolali, Jumat (4/8/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penampakan isi bom panci yang dibuat para tersangka teroris yang diamankan dari Sukoharjo dan Boyolali dalam beberapa hari terakhir diungkap.

Rupanya bom panci itu berisi paku payung, besi, dan kaca yang ternyata berdaya ledak tinggi. 

Apabila meledak, pastinya tubuh para korban akan terkoyak. 

Hal tersebut dijelaskan Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. 

Brigjen Ahmad mengatakan, selain panci juga ada alat elektronik, bahan kimia, dan alat lain yang digunakan untuk merakit bom. 

Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dalam merakit bom panci ini, terduga teroris ini juga memasukan rangkaian elektronika (switching on/off).

"Ada beragam jenis bahan peledak seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan sebagainya. Paku yang digunakan oleh S ini berupa paku payung," jelasnya. 

Berita Rekomendasi

"Untuk peristiwa di Polsek Astana Anyar itu kadarnya merupakan high explosive atau ledakan tingkat tinggi, sehingga korban sekaligus pelaku tubuhnya terurai," tandasnya. 

 
Seorang Penjahit

Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya, S, berasal dari Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali. 

Sehari-hari dia bekerja sebagai tukang jahit. 

Kades Trayu, Slamet Maryadi mengatakan kalau S diketahui ditangkap pihak kepolisian beberapa hari yang lalu.

"Sebelumnya tidak tahu (kabar ditangkap), tahu dikabari dari pihak kepolisian hari Rabu (2/8/2023). Dikasih tahu kalau di wilayah kami ada tersangka teroris berinisial S," ujar Slamet kepada TribunSolo.com.

Ia yang mendapat kabar tersebut lalu mengecek lokasi rumah kediaman milik S.

S sendiri diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjahit, ia tinggal bersama istri dan 3 anak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas