Video Polisi Bersepatu Bubarkan Pendemo di Masjid Raya Sumbar, Ini Kata Kapolda dan Pihak Takmir
Berikut fakta dari viral video polisi bersepatu bubarkan pendemo di Masjid Raya Sumatera Barat. Kapolda hingga takmir masjid beri penjelasan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Video polisi bersepatu bubarkan pendemo di Masjid Raya Sumatera Barat, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video ini diunggah oleh sejumlah akun Twitter, salah satunya @madisnur pada 5 Agustus 2023 lalu.
Pada awal rekaman terlihat sejumlah anggota polisi masuk Masjid Raya Sumbar untuk membubarkan pendemo.
"Setelah aksi beberapa hari, 4 orang warga Air Bangis-Sumbar ditangkap saat aksi di depan Kantor Gubernur Sumbar
Aparat secara brutal memasuki area Masjid mengenakan sepatu menangkap warga dan 6 orang pendamping dari YLBHI-LBH Padang dan PBHI beserta beberapa mahasiswa," tulis @madisnur.
Belakangan diketahui, para pendemo berasal dari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Baca juga: Viral Video Komodo Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo, Camat dan Kades Beri Penjelasan
Kedatangan mereka ingin penolakan proyek pembangunan di daerahnya.
Aksi demo sudah berlangsung sejak Senin 31 Juli 2023.
Selama berhari-hari warga Air Bangis menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur dan bertahan di Masjid Raya Sumbar.
Hingga Senin (7/8/2023), video polisi bersepatu bubarkan pendemo sudah ditonton lebih dari 180 ribu kali.
Penjelasan Kapolda Sumbar
Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono memberikan penjelasan terkait video viral polisi bersepatu masuk Masjid Raya Sumbar.
Ia menegaskan, narasi yang beredar di media sosial tidaklah benar.
Diketahui, lokasi pengambilan video berada di lantai Masjid Raya Sumbar.
Lantai tersebut bukan tempat salat melainkan lokasi untuk pertemuan.