5 Fakta Pinjol jadi Sponsor Ospek UIN Surakarta: 3.000 Mahasiswa Daftar Pinjol, DEMA Terancam DO
Berikut fakta-fakta pinjol jadi sponsor Ospek di UIN Surakarta. Mulai 3.000 maba diminta daftar pinjol hingga panita terancam di-DO.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menjadi polemik.
Diketahui panita dari Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Surakarta melibatkan sponsor dari aplikasi pinjaman online (pinjol) dalam penyelenggaraan acara.
DEMA diketahui menyuruh ribuan mahasiswa untuk melakukan pendaftaran di aplikasi pinjol yang jadi sponsor.
Pihak rektorat sudah turun tangan guna mendalami kejadian ini.
Kini DEMA terancam dikeluarkan dari kampus buntut melibatkan pinjol dalam acara Ospek.
Berikut fakta-fakta pinjol jadi sponsor Ospek di UIN Surakarta dirangkum Tribunnews.com, Selasa (8/8/2023):
Baca juga: Komisi III DPR Desak Polri Makin Serius Berantas Pinjol Ilegal
1. Viral
Kabar DEMA UIN Surakarta melibatkan pinjol dalam kegiatannya sempat viral di media sosial.
Akun TikTok @panjiparya membuat video membahas masalah tersebut.
@panjiparya dalam kontennya menyebut mahasiswa baru diminta daftar pinjol untuk mendapatkan snack pada Pengenalan Budaya rangkaian cara Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video tersebut kini sudah dihapus oleh pemiliknya.
Meskipun demikian, kabar DEMA UIN Surakarta melibatkan pinjol sudah ramai diperbincangkan oleh warganet.
2. Penjelasan Presiden Mahasiswa
Presiden Mahasiswa UIN Raden Mas Said, Ayuk Latifah membenarkan pihaknya melibatkan pinjol.
Ia menegaskan, acara bersponsor pinjol merupakan gelaran festival budaya yang tidak termasuk rangkaian PBAK atau Ospek mahasiswa baru.
Pihaknya membutuhkan pendanaan sendiri sehingga bekerja sama dengan pinjol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.