Guru BK SMP di Boyolali Lecehkan Siswi secara Verbal, Diajak Bicara Seks, Kini Dibebastugaskan
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang merangkap jadi guru Olahraga di sebuah SMP di Teras, Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan atas kasus pelecehan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang merangkap jadi guru olahraga di sebuah SMP di Teras, Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan atas kasus pelecehan seksual secara verbal.
Diketahui, guru tersebut berinisial I tersebut kini telah dibebastugaskan akibat perbuatannya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana.
Ia diketahui telah memanggil Kabid SMP, Mulyono, dan mendapatkan penjelasan langsung dari kepala sekolah tempat I mengajar.
"Kemudian dari sekolah sudah melakukan tindakan (terhadap guru itu)," ungkap Supana, seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Ia juga menyebutkan, guru tersebut kini dipindahkan ke bagian yang tidak berkaitan dengan siswa.
Baca juga: Finalis Alami Dugaan Pelecehan Seksual, Penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023 Buka Suara
"Guru tersebut tidak diberi tanggung jawab yang berkaitan dengan siswa," ujarnya.
Korban Trauma
Korban yang merupakan seorang siswi pun mengalami trauma.
Kini, korban meminta pendampingan psikologi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP4A) Boyolali.
"Senin kemarin, ada orang tuanya ke sini. Minta pendampingan psikologi untuk anaknya," kata Kepala DP2KBP4A Boyolali, Ratri S Survivalina.
Lina pun mengatakan, sudah menjadwalkan untuk konseling terhadap korban.
"Jumat (besok), kita jadwalkan untuk penjangkauan dan penilaian. Selanjutnya akan kita berikan konseling yang dibutuhkan siswi tersebut," jelas Lina.
Selain itu, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian.
"Kita juga akan komunikasi ke pihak kepolisian mengenai kondisi ini," tambahnya.
Ajak Bicara Tentang Seks
Guru berinisial I tersebut melecehkan siswinya secara verbal pada Senin (7/8/2023).
Mengutip TribunSolo.com, Kabid SMP Disdikbud Boyolali, Mulyono mengatakan, ia membenarkan bahwa guru I khilaf dengan membicarakan tentang seks dengan korban.
"Guru tersebut, guru BK merangkap guru Olahraga. Bicaranya keladhuk (khilaf) bicaranya tentang seks," katanya membaca keterangan tertulis yang diterima dari kepala sekolah.
Pihak sekolah, kata Mulyono, telah menjatuhkan sanksi kepada guru I.
Guru BK yang merangkap guru Olahraga tersebut kini tak lagi mengajar.
"Selama satu semester, saya nol jam kan. Dan saya copot sebagai guru BK, dan saya (kepala sekolah) suruh membantu di TU," ujar Mulyono.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Tri Widodo)