Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Aksi Hipnotis di Malang, Pelaku WNA Berwajah Timur Tengah, Modusnya Pura-pura Tukar Uang

Kedua pelaku melakukan aksi tipu daya dengan pura-pura menukar uang sehingga membuat para korbannya terkecoh.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Marak Aksi Hipnotis di Malang, Pelaku WNA Berwajah Timur Tengah, Modusnya Pura-pura Tukar Uang
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Hipnotis. Heboh Warga Negara Asing (WNA) diduga melakukan gendam atau hipnotis di sejumlah toko di Malang, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Heboh Warga Negara Asing (WNA) diduga melakukan gendam atau hipnotis di sejumlah toko di Malang, Jawa Timur.

Namun, aksi WNA itu tak mempan terhadap pegawai toko bangunan.

Seperti dikutip dari Tribuntrends.com, dalam melancarkan aksinya, para pelaku berpura-pura menukarkan uang untuk membuat korban terkecoh.

Baca juga: Oknum Kades di Pasuruan Ditangkap Usai Lakukan Aksi Gendam di Tuban

Toko bangunan Belanja Keramik pun nyaris menjadi korbannya. Karyawan diduga gagal digendam karena tidak paham Bahasa Inggris.

Diketahui, toko bangunan Belanja Keramik dan toko ritel Alfamart yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur, menjadi sasaran aksi gendam dari dua warga negara asing (WNA).

Kedua pelaku melakukan aksi tipu daya dengan pura-pura menukar uang sehingga membuat para korbannya terkecoh.

Dua toko itu berada di Jalan Galunggung, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen.

Berita Rekomendasi

Pas dicarikan itu, tangan pelaku masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry (temannya) yang jaga pas itu sadar dan megang tangan pelaku. Ciri-cirinya, dua orang asing berwajah Timur Tengah

Pegawai toko bangunan Belanja Keramik, Achmadi (43) mengatakan, kedua pelaku gagal melakukan aksi gendam di tempat dirinya bekerja.

Saat itu teman kerjanya yang bernama Ferry yang melayani pelaku.

Baca juga: Terungkap Motif WNA Pakistan Hipnotis dan Gasak Uang Ibu Penjaga Warung Kelontong, Ini Pengakuannya

Awalnya satu pelaku meminta tukar uang dua lembar Rp 50.000 dengan satu lembar Rp 100.000.

Tapi pelaku tersebut meminta nomer seri sesuai keinginannya.

"Pas dicarikan itu, tangan pelaku masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry (temannya) yang jaga pas itu sadar dan megang tangan pelaku," kata Achmadi pada Selasa (8/8/2023).

Peristiwa itu terjadi di hari yang sama seperti kejadian di dua toko lainnya yakni toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok dan toko Lai-Lai pada Rabu (2/8/2023) lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas