Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK Ungkap Penyebab Kematian Warga Papua Tengah, Sebut karena Diare Akibat Umbi-umbian Busuk

Menko PMK mengungkapkan umbi-umbian busuk tersebut dapat membuat diare hingga menyebabkan kematian yang berimbas kepada warga Kabupaten Puncak

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menko PMK Ungkap Penyebab Kematian Warga Papua Tengah, Sebut karena Diare Akibat Umbi-umbian Busuk
Tribun Papua
Pemberian bantuan makanan bagi masyarakat yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (27/7/2023). Jumlah warga yang mengalami musibah kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi mencapai 7.500 orang. /Foto: Humas Kementerian Sosial 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan penyebab kematian enam warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Muhadjir mengatakan kabut es yang terjadi di Kabupaten Puncak membuat umbi-umbian menjadi membusuk.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Tengah Sebut Pemerintah Daerah Mampu Selesaikan Kelaparan di Kabupaten Puncak

Padahal selama ini umbi-umbian adalah makanan pokok bagi masyarakat di wilayah tersebut.

"Kabut es ini enggak tahu karakternya apa dan ini yang membuat umbi-umbian busuk. Makanan pojok mereka umbi bukan padi. Nah umbi busuk semua," ujar Muhadjir dalam Seminar Nasional di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Menko PMK mengungkapkan umbi-umbian busuk tersebut dapat membuat diare hingga menyebabkan kematian yang berimbas kepada warga Kabupaten Puncak.

"Nah itu kalau dimakan itu terus jadi diàre itu. Sampai meninggal. Makanya benar meninggalnya diare," ucap Muhadjir.

Baca juga: Menteri Sosial Sebut Bantuan Pangan 25 Ton Cukup untuk Perbekalan Dua Minggu Warga Papua Tengah

Berita Rekomendasi

Menurut Muhadjir, selama ini tidak diagnosis dokter yang menyatakan bahwa warga Kabupaten Puncak meninggal akibat kelaparan, melainkan karena diare.

Bakteri yang terkandung pada umbi-umbian busuk tersebut, menurut Muhadjir, menyebabkan kematian.

"Kan enggak ada dokter diagnosis mati karena kelaparan. Sebabnya diare karena bakteri mematikan itu. Kalo dipaksa itu ada bakteri yang mematikan umbi-umbi busuk itu," pungkas Muhadjir.

Dikutip dari Tribunpapuabarat, bencana kekeringan melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yakni Distrik Agandugume dan Lambewi.

Bahkan, enam warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas