Ribuan Hektare Sawah di Kabupaten Bandung Terancam Kekeringan, Dampak dari El Nino
Ribuan hektare sawah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terancam kekeringan. Kekeringan tersebut dikarenakan dampak dari fenomena El Nino.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan hektare sawah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terancam kekeringan.
Kekeringan tersebut dikarenakan dampak dari fenomena El Nino.
Pasalnya, tidak semua sawah bisa diairi.
Ketua Gabungan Petani Pemakai Pemerhati Air (GP3A) Mitra Cai Banyuhurip Daerah Irigasi (DI) Leuwikuya Kabupaten Bandung, Amat Rohimat, mengatakan, tidak semua area pesawahan yang biasanya diairi dari Irigasi Leuwikuya Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciwidey itu, mendapat pasokan air.
"Sebab saat ini debit air Sungai Ciwidey hanya seperempat dari kondisi normal," ujar Amat, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/8/2023).
Menurut Amat, air Sungai Ciwidey sudah surut dan air hanya sampai Desa Cibodas.
"Kemarin debit air sungai naik karena dua hari turun hujan. Kalau tidak hujan lagi, kekeringan bisa tambah parah," kata Amat.
Amat mengungkapkan, untungnya sawah yang mengandalkan air dari Irigasi Leuwikuya bukan masa tanam.
Baca juga: Bencana Kekeringan, Menko PMK: Pembangunan Pos Pengamanan di Papua Tengah Mendesak
Saat ini sudah ada yang panen dan sedang menunggu panen.
Tapi air irigasi tersebut bukan digunakan untuk sawah saja. Amat mengatakan, air juga dimanfaatkan masyarakat untuk kolam dan lainnya.
"Jika terus kemarau, sebanyak 1.175 hektare sawah yang ada di Kutawaringin dan sebagian di Kabupaten Bandung Barat terancam kekeringan," katanya.
Di irigasi tersebut kini banyak sedimentasi, adakalanya air yang ada malah meluap.
"Sebagian ada bocor dan longsor, jadi air dari hari ke hari semakin berkurang hingga menjadi permasalahan petani," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dampak El Nino di Kabupaten Bandung, Sawah Ribuan Hektare Terancam Kekeringan