Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Dentuman di Sumenep, BMKG Pasang Seismograf dan Cari Sumber Suara, Warga Diminta Mengungsi

Beredar viral suara dentuman yang keluar dari bawah tanah. Peristiwa tersebut terjadi di Sumenep. BMKG datangi sumber dentuman dan lakukan penelitian.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Viral Dentuman di Sumenep, BMKG Pasang Seismograf dan Cari Sumber Suara, Warga Diminta Mengungsi
TribunJatim.com
Warga Desa Moncek Tengah Kecamatan Lenteng Sumenep digegerkan suara dentuman misterius di bawah tanah warga pada Sabtu (12/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dihebohkan dengan suara dentuman yang keluar dari bawah tanah.

Suara misterius tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 09.45 WIB.

Warga sempat merekam suara tersebut dan videonya viral di media sosial.

Meski suara dentuman misterius sudah berhenti, warga yang tinggal di dekat sumber suara diminta untuk mengungsi.

Setelah mendapat laporan, Tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II Badan Meterologi Klimatologo dan Geofisika (BMKG) Pasuruan mendatangi lokasi dentuman misterius, Sabtu (12/8/202).

Baca juga: Video Heboh Suara Dentuman Misterius dari Bawah Tanah di Sumenep, Warga Mengungsi

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto menjelaskan tim dari BMKG diterjunkan ke lapangan untuk mencari sumber dan penyebab dentuman yang keluar dari bawah tanah.

"Kami tadi sudah sampai ke lokasi kemudian kita pasang alat yang ada di kami, nama alatnya seismograf yakni untuk mengukur getaran."

Berita Rekomendasi

"Jadi kita pasang disana mungkin sampai besok pagi kita ambil datanya," tuturnya, Minggu (13/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Hingga saat ini, BMKG Pasuruan belum dapat menyimpulkan penyebab suara dentuman yang terjadi di Sumenep.

Alat seismograf dipasang dari Sabtu (12/8/202) hingga Selasa (15/8/2023) dengan harapan suara dentuman dapat terjadi lagi.

Suwarto mengatakan alat seismograf tersebut dapat mendeteksi gerakan tanah dan mengukur pergerakan bumi.

"Harapannya pas kita pasang alat itu ada getarannya, ada bunyinya, jadi kita bisa analisis," bebernya.

Baca juga: Fakta Dentuman Misterius dari Bawah Tanah di Sumenep: Bupati Ajak Warga Berdoa, akan Diselidiki BMKG

Ia menambahkan penelitian untuk mengetahui penyebab suara dentuman memerlukan waktu yang cukup lama dan alat yang lebih komprehensif.

"Sebenarnya butuh waktu yang lebih lama dan peralatan yang lebih komprehensif. Karena untuk mencari penyebabnya (dentuman) itu memang butuh proses, butuh peralatan yang lain juga," sambungnya.

Hasil dari tim lapangan BMKG Pasuruan akan disampaikan ke pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.

"Jadi besok kita ambil datanya, alatnya kan sudah kami pasang, hasil analisanya nanti kita diskusikan dengan teman-teman BPBD," tandasnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan ada lima rumah yang merasakan dentuman misterius yang keluar dari bawah tanah.

"Lima rumah sekitar mendengar dan merasakan getaran (ketukan)," paparnya, Sabtu (12/8/2023), dikutip dari TribunMadura.com.

Baca juga: Viral Mahasiswa Baru UIN Surakarta Diwajibkan Unduh Aplikasi Pinjol, Ini Kata OJK

Setelah petugas kepolisian mendatangi sumber suara dentuman, warga yang berada di lima rumah tersebut diminta untuk mengungsi sementara.

"Namun sekarang getaran atau ketukan sudah berhenti. Petugas mengimbau kepada warga sekitar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," tandasnya.

Salah satu warga, Ummal mengaku mendengar suara dentuman dari pukul 09.45 WIB hingga pukul 10.30 WIB.

"Iya benar, bukan getaran. Tapi seperti suara ketukan di bawah tanah rumah warga terdengar jelas," ungkapnya.

Dentuman terjadi dua kali dari bawah tanah dan warga mendengar jelas suaranya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMadura.com/Ali Hafiz) (Kompas.com/Achmad Fawaidi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas