Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikira Sudah Meninggal, Pria asal Klaten Pulang ke Rumah Setelah 17 Tahun Menghilang, Ini Sosoknya

Berikut cerita, Purwadi orang pulang ke rumah setelah belasan tahun menghilang datang dari wilayah Klaten, Jawa Tengah. Sosoknya diungkap kepala desa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Dikira Sudah Meninggal, Pria asal Klaten Pulang ke Rumah Setelah 17 Tahun Menghilang, Ini Sosoknya
Kolase TribuSolo.com
(Kiri) Purwadi saat sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit, dia kembali ditemukan setelah 17 tahun. Dia dinyatakan meninggal pada tahun 2008 dan (Kanan) Pengajuan surat kematian dilakukan 2011. Berikut sosok dari Purwadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita orang pulang ke rumah setelah belasan tahun menghilang datang dari wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Seorang pria bernama Purwadi kembali berkumpul dengan keluarganya setelah selama 17 tahun berpisah.

Keluarga tidak pernah menyangka dengan kepulangan Purwadi, mereka sempat mengira pria yang kini berusia 46 tahun itu meninggal.

Kelurga sempat mengurus surat kematian Purwadi pada tahun 2011 lalu.

Baca juga: Perempuan Pedagang Sayur Ditemukan Tewas di Rumahnya, Motor & Uang Hilang, Diduga Korban Pembunuhan

Awal hilang

Dirangkum TribunSolo.com, Purwadi menghilang secara tiba-tiba pada tahun 2006, saat bencana gempa bumi melanda Yogyakarta dan sekitarnya.

Ia pergi dari rumahnya di Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, tanpa alasan.

Purwadi tidak pernah berkirim kabar ke keluarga, apalagi pulang ke rumah.

BERITA REKOMENDASI

Titik terang keberadaan Purwadi terlihat dari informasi orang hilang di media sosial.

Relawan yang mendampingi Purwadi, Rahmad Widodo mengaku mengetahui kabar soal Purwadi dari rekan relawan lainnya.

"Saya tahunya ada info di Facebook, banyak relawan kabari saya karena saya orang Sengon," katanya.

Ditemukan di tempat sampah

Entah bagaimana caranya, Purwadi ditemukan di sebuah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) wilayah Cengkareng, Tangerang.

Purwadi pertama kali ditemukan oleh yayasan yang berkantor di Jakarta pada tahun 2009 lalu.


Yayasan tersebut kemudian merawat Purwadi selama empat tahun lamanya.

Pihak yayasan sempat berusaha mencari keluarga Purwadi, namun belum membuahkan hasil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas