Para Pemuda dari 9 Negara ASEAN Diberdayakan untuk Menambah Keterampilan Perajin Tenun Lokal NTT
Banyak perajin lokal yang kini mulai mendapatkan pelatihan yang lebih modern melalui pemanfaatan teknologi, baik dari sisi produksi maupun pemasaran.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Mulai dari mengajarkan materi Bahasa Inggris dasar, memadukan warna, mempromosikan produk, membuat produk turunan seperti kalung, gelang, pouch, bandana dan anting, hingga menggunakan platform Instagram untuk pemasaran dan memotret produk agar terlihat menarik.
Mama Siska, salah satu penenun yang menjadi peserta pelatihan pun tampak antusias mengikuti pelatihan ini.
Baca juga: Mengenal Kain Tenun Ikat Tanimbar, Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi saat Sidang Tahunan MPR RI
"Pelatihan ini memberikan banyak manfaat. Kami mendapatkan ilmu untuk meningkatkan kualitas dan memasarkannya. Kemudian memperlihatkan ke dunia seperti apa produk tenun kami," kata Mama Siska.
Sementara itu, Zulfa Faizah selaku CEO Insan Bumi Mandiri mengatakan bahwa keterlibatan Youth Volunteer ini akan menciptakan peluang produk tenun NTT dikenal luas di kancah global.
"Oleh karena itu kami bekali mama-mama penenun dengan materi Bahasa Inggris dasar agar lebih siap menghadapi pasar internasional," jelas Zulfa.
Sentra Tenun.in di Belu ini dibangun sejak 5 Juli 2023, program ekspansi ini pun ditargetkan rampung dalam 3 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.