Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Jadi Sasaran Bully Siswa: Kunci Motor Diambil
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Maryam Latarissa menjadi sasaran bully siswanya, Senin (14/8/2023).
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MASOHI- Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Maryam Latarissa menjadi sasaran bully siswanya, Senin (14/8/2023).
Saat itu para siswa unjuk rasa di buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.
Baca juga: Imbas Oklin Fia Sering Buat Konten Tak Senonoh, Kembarannya Sempat Di-bully hingga Nangis
Maryam Latarissa kemudian hendak pulang menggunakan sepeda motor.
Dalam video viral berdurasai 31 detik, kunci sepeda motor milik guru diambil seorang murid.
Lantas ketika guru mencoba mengambil kunci sepeda motor, dia kemudian disoraki oleh belasan siswa.
“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa berulang kali.
Kemudian kunci kendaran baru diberikan oleh siswa setelah guru tersebut meminta berulang kali.
Tuntutan siswa
Kejadian berlangsung di area parkiran sekolah, Senin (14/8/2023) saat para siswa berunjukrasa.
Aksi para siswa ini buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.
Mulai dari penunjukan ketua Osis tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas sekolah hingga larangan berpendapat.
Selain penunjukan Ketua Osis dan larangan berpendapat, pengangkatan Ketua Gudep Pramuka juga disebut menyalahi aturan, pasalnya masa bakti ketua Gudep yang lama masih tersisa satu tahun.
"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat Musyawarah Gugus Depan," kata salah seorang pengunjukrasa, Taslim Juliansyah.
Berikut poin tuntutan para siswa;
Pembuatan tata tertib tidak sesuai dengan mekanisme yang seharusnya disusun melalui rapat MPK.
Kedua, Ada salah satu poin dalam aturan yaitu dilarang demo.
Ketiga, Keterlambatan siswa dibiarkan, tidak dapat menyelesaikan persoalan ini.
Keempat, sangat tempramental dan sering menganggu peroses pembelajaran
Kelima, kami khawatir program OSIS tidak berjalan dengan baik.
Baca juga: Hidup Terpisah dengan Bambang Pamungkas, Jane Abel Kerap Di-bully Teman, Dikira Anak Satpam Sekolah
Keenam, keterlambatan info dengan paksaan
Ketujuh, tidak bisa menjaga perasaan siswa.
Kedelapan, Melangsungkan Apel sesuka hati.
Kesembilan, keadaan sekolah yang tidak kondusif saat pembelajaran dilaksanakan, banyak siswa berkeliaran di luar saat jam belajar.
Penulis: Lukman Mukadar
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Guru di Maluku Dibuli: Kunci Motor Diambil Hingga Disoraki Belasan Siswa